SELAMAT MENJALANKAN AKTIFITAS ANDA

Senin, 09 Juli 2012

partai politik di indonesia

PARTAI POLITIK INDONESIA



Sebuah partai politik adalah organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan khusus. Definisi lainnya adalah kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik - (biasanya) dengan cara konstitusionil - untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka. [1][2]
Partai politik adalah sarana politik yang menjembatani elit-elit politik dalam upaya mencapai kekuasaan politik dalam suatu negara yang bercirikan mandiri dalam hal finansial, memiliki platform atau haluan politik tersendiri, mengusung kepentingan-kepentingan kelompok dalam urusan politik, dan turut menyumbang political development sebagai suprastruktur politik.
Dalam rangka memahami Partai Politik sebagai salah satu komponen Infra Struktur Politik dalam negara, berikut beberapa pengertian mengenai Partai Politik, yakni :
Carl J. Friedrich: Partai Politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasan pemerintah bagi pemimpin Partainya, dan berdasarkan penguasan ini memberikan kepada anggota Partainya kemanfaatan yang bersifat ideal maupun materil.
R.H. Soltou: Partai Politik adalah sekelompok warga negara yang sedikit banyaknya terorganisir, yang bertindak sebagai satukesatuan politik, yang dengan memanfaatkan kekuasan memilih, bertujuan menguasai pemerintah dan melaksanakan kebijakan umum mereka.
Sigmund Neumann: Partai Politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis Politik yang berusaha untuk menguasai kekuasan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan melawan golongan-golongan lain yang tidak sepaham.
Miriam Budiardjo: Partai Politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama dengan tujuan memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya), dengan cara konstitusional guna melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.

BERIKUT INI PARTAI-PARTAI POLITIK DI INDONESIA




Partai Hati Nurani Rakyat (1)
Jakarta Tanggal berdiri : 14 November 2006
Inisiator : Wiranto
Tokoh pendiri : Wiranto, Fuad Bawazier, Yus Usman Sumanegara, Subagyo HS, Samuel Koto, Tuti Alawiyah, Anwar Fuady, Elza Syarief, Suaidi Marasabessy, Djafar Badjeber
Azas : Pancasila
Lambang Partai : Gambar lambang berbentuk empat persegi panjang dengan warna putih-merah-putih mendatar, pada bagian merah bertuliskan HANURA warna putih dengan ujung meruncing berbentuk anak panah melesat maju menembus warna coklat tanah dan pada bagian putih bawah tertulis PARTAI HATI NURANI RAKYAT warna hitam.
Ketua Umum : Wiranto
Sekretaris Jenderal : Yus Usman Sumanegara
Alamat : Kantor DPPD Hanura, Jl. Diponegoro No. 1 Menteng, Jakpus 021.31935334 Fax.021.3922054

SEJARAH
Pendirian Partai Hanura tak lepas dari kegagalan Wiranto, mantan Panglima TNI, saat meraih kursi presiden sebagai kandidat partai Golkar dalam Pilpres tahun 2004. Wiranto yang ketika itu 'hanya menumpang' pada Partai Golkar – setelah ia memenangkan konvensi – merasa perlu mendirikan partai yang dikemudikannya sendiri.

Karenanya, pada 13-14 November 2006, ia mengumpulkan sejumlah tokohdan sebulan setelahnya, persisnya pada 21 Desember 2006 dilakukan pendeklarasian berdirinya Partai Hanura

VISI & MISI
Visi
* Kemandirian Bangsa
Bangsa Indonesia saat ini terasa tidak mandiri lagi. Banyak tekanan dan intervensi asing yang sudah merajalela merugikan kehidupan seluruh bangsa. Kita harus rebut kembali, bangun kembali kemandirian kita dalam penyelenggaraan negara.
* Kesejahteraan Rakyat
Sebuah kata yang sudah sangat sering diucapkan tetapi sangat sulit diwujudkan. Semua kader Partai HANURA yang juga calon pemimpin bangsa, di benaknya harus selalu tertanam kalimat 'kesejahteraan rakyat Indonesia', sekaligus mampu berusaha menghadirkannya.

Misi
* Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa melalui penyelenggaraan negara yang demokratis, transparan, akuntabel, dengan senantiasa berdasar pada Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
* Melahirkan pemimpin yang bertakwa, jujur, berani, tegas, dan berkemampuan, yang dalam menjalankan tugas selalu mengedepankan hati nurani.
* Menegakkan hak dan kewajiban asasi manusia dan supremasi hukum yang berkeadilan secara konsisten, sehingga dapat menghadirkan kepastian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
* Membangun sumber daya manusia yang sehat dan terdidik yang didasari akhlak dan moral yang baik serta memberi kesempatan seluas-luasnya kepada kaum perempuan dan pemuda untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
* Membangun ekonomi nasional yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan serta membuka kesempatan usaha dan lapangan kerja yang seluas-luasnya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat.
* Memberantas korupsi secara total dalam rangka mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri, dan bermartabat.
* Mengembangkan Otonomi Daerah untuk lebih memacu pembangunan di seluruh tanah air dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Partai Karya Peduli Bangsa (2)
Jakarta Tanggal berdiri : 9 September 2002
Inisiator : Hartono
Tokoh pendiri : Hartono, Ary Mardjono, Namoeri Anoem
Azas : Pancasila
Lambang partai : Gambar lambang berbentuk segilima sama sisi dengan warna dasar hijau dan garis putih di sekeliling segilima, di dalam segilima terdapat bintang bersudut lima warna kuning, untaian tujuh belas butir kapas warna putih dan kuning dengan batang berwarna hitam di sebelah kiri bintang, untaian empat puluh lima butir padi warna kuning dengan batang warna hitam di sebelah kanan bintang, dan delapan rantai warna putih menghubungkan untaian kapas dan padi; di bagian bawah bertuliskan PKPB warna putih, dan lima tangga warna putih.
Ketua Umum : Hartono
Sekretaris Jenderal : Hartarto Sastrosoenarto
Alamat : Kantor DPP PKPB, Jl Cimandiri No. 30 Cikini Menteng Jakarta Pusat 10330, telp 021-31927421/ 021-31937417

SEJARAH
Cikal bakal Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) adalah ormas bernama Karya Peduli Bangsa yang diprakarsai oleh mantan Presiden Soeharto. Oleh Hartono, eks KSAD yang dikenal dekat dengan Keluarga Cendana, ormas itu ditingkatkan menjadi parpol yang didirikan pada 9 September 2002.

Saat mendirikannya, Hartono menyebut hal itu sebagai langkah dalam menyikapi perubahan politik yang terjadi yang dinilai telah mulai luntur dari tujuan reformasi.

Keluarga Cendana ikut terlibat sebagai anggota PKPB. Meski begitu, PKPB menolak jika dikatakan PKPB adalah Partai Orba atau Partai Cendana. "Kami tidak pernah menerima sesenpun bantuan keuangan dari keluarga Cendana, PKPB adalah partai mandiri," ungkap Sekjen PKPB Hartarto.

VISI & MISI
Visi
Visi PKPB adalah terwujudnya kejayaan Indonesia dengan pemerintahan yang stabil, mengutamakan kesejahteraan rakyat dan cinta tanah air dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Misi
Untuk mewujudkan visi sebagaimana dimaksud pada pasal 10 dan berdasarkan fungsinya sebagai partai politik, maka misi PKPB adalah:
a. mengamalkan Pancasila sebagai falsafah bangsa dan dasar negara secara konsisten dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
b. mempertahankan tetap tegak dan utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika;
c. mendorong terwujudnya aparatur negara sebagai pelayan masyarakat yang bersih, berwibawa, profesional, produktif dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme, serta pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, sehingga mampu memberikan perlindungan dan layanan publik yang baik dan monoloyal pada negara;
d. menegakkan supremasi hukum dan hak asasi manusia yang menjunjung tinggi kejujuran, kebenaran dan keadilan, sehingga terwujud kehidupan masyarakat yang aman, damai, tertib, adil dan sejahtera, serta menghormati norma-norma yang hidup di masyarakat;
e. berpartisipasi dalam pengembangan sistem ekonomi nasional yang lebih memberdayakan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi, serta membuka kesempatan usaha dan lapangan kerja yang seluas-luasnya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat;
f. ikut serta dalam mewujudkan sistem pendidikan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas, murah dan mudah, yang menghasilkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa, cerdas, sehat, terampil, berdisiplin, bertanggungjawab;
g. memantapkan pelaksanaan kerukunan kehidupan beragama;
melindungi, memelihara dan mengembangkan kehidupan sosial budaya yang bersumber dari ajaran dan norma-norma keluhuran bangsa;
i. mendorong pemantapan sistem politik luar negeri yang bebas dan aktif, yang tetap saling menghormati dan menjunjung tinggi kedaulatan setiap negara;
j. memantapkan komitmen untuk menyerap, merumuskan, menyalurkan dan memperjuang-kan aspirasi, tuntutan serta harapan rakyat sehingga menjadi kebijakan pemerintah yang berpihak pada rakyat, dengan perhatian khusus pada kelompok masyarakat yang berada pada posisi marginal;
k. melaksanakan rekrutmen kader yang ber-kualitas, berakhlak dan bermoral tinggi serta mendapat dukungan rakyat, untuk mengisi jabatan politik di lembaga perwakilan rakyat dan pemerintahan, yang didedikasikan sepenuhnya untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat; dan
l. melakukan proses pendidikan politik dan komunikasi politik untuk mengembangkan dan memantapkan etika dan budaya politik sesuai dengan Pancasila.

Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (3)
Jakarta Tanggal berdiri : 11 April 2002
Inisiator : Daniel Hutapea
Pendiri : Daniel Hutapea
Azas : Pancasila
Lambang Partai : Lingkaran bergerigi berwarna biru dengan gambar di tengahnya, sepasang tangan yang sedang berjabat tangan dengan background merah putih.
Ketua Umum : Daniel Hutapea
Sekretaris Jenderal : Rudy Prayitno
Alamat : Kantor DPP P3I, Jl Imam Bonjol No 44, Jakarta Pusat. 021-3149355, 91263047, 98284904 / 021-3905447, 7251966

SEJARAH:
Partai ini didirikan oleh Daniel Hutapea, seorang pengusaha bisnis restoran dan konstruksi. Sebelum mendirikan Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (P3I), Daniel sempat bergabung dengan Partai Demokrat (PD). Namun ia tak sampai setahun disitu. Keinginan menjembatani hubungan harmonis antara pengusaha dan pekerja ia wujudkan dengan mendirikan sendiri parpol baru yang khusus menangani persoalan tersebut. Maka tanggal 11 April 2002, berdirilah P3I.

Meski sudah berdiri sejak tahun 2002, namun P3I bukanlah peserta Pemilu 2004. Saat itu mereka gagal lolos verifikasi KPU kaena kurang memiliki perangkat cabang di daerah. Tahun 2009, mereka tak mengulangi kesalahannya. Partai ini berniat memberikan suaranya pada salah satu dari tiga kandidat calon presiden yakni Rizal Ramli, Prabowo Subianto atau Sutiyoso.

VISI & MISI
Visi
Menyelaraskan aspirasi pengusaha dan pekerja untuk menggerakkan perekonomian nasional.

Misi
P3I tak menyebutkan misinya dalam situs resmi mereka, namun mereka memiliki 3 program yang disebutnya sebagai Solusi P3I. Kelimanya hal tersebut adalah;
1. PPPI adalah solusi untuk menyelesaikan masalah yang di hadapi khusunya masalah pengusaha dan pekerja.
2. Kemitraan Pengusaha dan Pekerja atau duduk bersama adalah ujud konsep industrial Pancasila sebagai upaya untuk memecahkan masalah masalah.
3. PPPI menetapkan sikap dasar P3I adalah menetapkan memposisikan kedudukan pengusaha dan pekerja setara.
4. Dalam Posisi Kesetaraan maka terbangunlah hubungan kemitraan antara pengusaha dan pekerja dalam memecahkan masalah antara Pengusaha dan Pekerja.
5. Dengan sikap dasar diatas P3I telah melaksanakan Prinsip Industrial Pancasila dalam Rangka memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Indonesia

Partai Peduli Rakyat Nasional (4)
Jakarta Tanggal berdiri : 16 Februari 2006
Inisiator : Sutan Raja DL Sitorus
Pendiri : Sutan Raja DL Sitorus
Azas : Pancasila
Lambang Partai : Dua bintang, satu besar satu kecil saling menumpuk diagonal dengan background lingkaran hitam.
Ketua Umum : Amelia Achmad Yani
Sekretaris Jenderal : H.V.T Albert Simanjuntak
Alamat : Kantor DPP PPRN, Jl. Pahlawan Revolusi No.148 Pondok Bambu, Jakarta Timur. Telp. 021-86600284. Fax. 021-86600230

SEJARAH:
Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) didirikan oleh tokoh Tapanuli yang juga pengusaha kakap di Sumatera Utara, Sutan Raja DL Sitorus pada 16 Februari 2006. Pendiriannya didasari keprihatinan makin tipisnya kadar patriotisme di kalangan generasi muda. Dalam akte pendirian, DL Sitorus berposisi sebagai ketua dewan pembina.

Adapun ketua umum pertamanya adalah Tarida Sinambela, namun kepemimpinannya tak lama. Akibat tak stabilnya kinerja, dalam Kongres DPW PPRN se-Indonesia 27 November 2008, Tarida digantikan putri pahlawan revolusi, Amelia Achmad Yani. Sementara itu, DL Sitorus tak bisa ikut mendampingi operasional PPRN. Tahun 2008, MA menguatkan vonis 8 tahu penjara untuknya setelah terbukti melakukan perambahan hutan Padanglawas, Sumatera Utara.

VISI & MISI
Visi
Rakyat bebas dari belenggu penderitaan dan ketidakadilan.

Misi
1. Meningkatkan pendidikan Nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Meningkatkan taraf hidup rakyat untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.

Partai Gerakan Indonesia Raya (5)
Jakarta Tanggal berdiri : 6 Februari 2008
Inisiator : Prabowo Subianto
Pendiri : Suhardi, Ahmad Muzani, Fadli Zon, Muchdi PR
Azas : Pancasila
Lambang partai : Segilima berwarna merah tua dengan gambar kepala garuda kuning di tengah.
Ketua Umum : Suhardi
Sekretaris Jenderal : Ahmad Muzani
Alamat : Kantor DPP Partai Gerindra, Jl. Brawijaya IX No.1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160. Telp: 62-21-727 95478 Fax : 62-21-739 5154

SEJARAH:

Tahun 2004, Prabowo Subianto, mantan Pangkostrad TNI dan juga mantan menantu Presiden Soeharto ikut dalam Konvensi Partai Golkar menjadi calon presiden yang akan diajukan oleh partai tersebut. Namun ketika itu, sosok Pabowo dikalahkan oleh mantan atasannya Wiranto.

Berangkat dari sana, Prabowo akhirnya berinisitif membidani sebuah partai baru yang diberi nama Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra. Pendiriannya dilakukan oleh sekelompok pendukungnya seperti Fadli Zon, Suhardi, Ahmad Muzani dan Muchdi PR. Prabowo sendiri tak ikut sebagai pendiri karena masih terikat sebagai anggota Partai Golkar. Baru setelah keluar, Prabowo masuk resmi menjadi anggota partai 12 Juli 2008.

Partai Gerindra langsung mengusung Prabowo Subianto sebagai cocok calon presiden yang akan dimajukannya dalam pemilihan presiden 2009. Prabowo sendiri kerap memanfaatkan posisinya sebagai ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) untuk menjaring voter dalam kampanye-kampanyenya.

VISI & MISI
Menjadi partai politik yang mampu menciptakan kesejahteraan bangsa, keadilan sosial, dan tatanan politik negara yang melandaskan diri pada nilai - nilai nasionalisme dan religiusitas dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Partai Barisan Nasional (6)
Jakarta Tanggal Berdiri : 1 Oktober 2007
Inisiator : Vence Rumangkang
Pendiri : Vence Rumangkang
Azas : Pancasila
Lambang partai : Bintang bersudut lima yang di tengahnya terdapat gelang rantai di dalam lingkaran merah putih serta hamparan peta merah putih yang membentang dari kiri ke kanan di atas warna dasar biru muda.
Ketua Umum : Vence Rumangkang
Sekretaris Jenderal : Komjen (Purn) Dadang Garnida
Alamat : Kantor DPP Barnas, Jl Gunawarman No 32, Kebayoran Baru, Jakarta 12810. Telp 021-7269588, 726,9634. Fax 021 7243081

SEJARAH:
Partai Barisan Nasional (Barnas) bukan merupakan kepanjangan dari organisasi Barisan Nasional yang pernah dipimpin Kemal Idris, bahkan tak ada kaitannya sama sekali. Partai Barnas didirikan oleh Vence Rumangkang yang juga salah satu pendiri Partai Demokrat (PD). Rumangkang mengaku pergi dari PD karena merasa partai itu sudah mapan, sementara SBY membutuhkan sokongan partai baru untuk mengambil suara mengambang yang sebanyak 30% dari jumlah pemilih.

Jadilah Partai Barnas didirikan pada 1 Oktober 2007. Dalam kehadirannya, partai ini menarik perhatian sejumlah kalangan, sebagian di antaranya dari kalangan guru besar. Seluruh anggota dewan pembina Partai Barnas bergelar profesor. Demikian pula salah satu akademisi terkemuka Prof Roy Sembel ikut tergabung bersama Partai Barnas sebagai wakil ketua umum. Selain Roy Sembel, Gempar Soekarnoputra yang mengaku sebagai putra Presiden RI pertama, Soekarno juga tergabung dalam Partai Barnas.

VISI & MISI
Visi
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum, khususnya di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan dan bidang usaha.

Misi
1. Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI
2. Melestarikan pancasila
3. Menerapkan ekonomi kerakyatan

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (7)
Jakarta Tanggal berdiri : 15 Desember 1998
Inisiator : Edi Sudrajat
Tokoh pendiri : Edi Sudrajat, Hayono Isman
Azas : Pancasila
Lambang partai : Burung Garuda beserta padi dan kapas dalam perisai berwarna merah putih.
Ketua Umum : Meutia Hatta
Sekretaris Jenderal : Samuel Samson
Alamat : Kantor DPP PKPI, Jl. Cilandak Raya KKO No. 32 Jakarta Selatan 12560 Telp: (021) 7807653 / 7807656 Fax: (021) 7807653 / 7807657

SEJARAH
Berdirinya PKP merupakan buntut perselisihan intern Golkar sejak Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar 1998. Selain itu, alasan kubu Jenderal (Purn) Edi Sudradjat untuk mendirikan partai sendiri karena menganggap Golkar pimpinan Ir Akbar Tandjung kurang aspiratif dan kurang reformis. Pasalnya, Golkar tidak konsisten dalam mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 karena bersedia mencabut Ketetapan (Tap) No IV/MPR/1983 tentang Referendum yang berfungsi mengamankan dasar negara tersebut.

Dalam perjalanannya mengikuti Pemilu 1999, partai ini ternyata tak lolos electoral treshold (ET) sebanyak 2% suara. Akibatnya, namanya harus diubah dengan ditambahi kata Indonesia agar bisa menjadi peserta Pemilu 2004. Saat ini, posisi ketua umum ditempati Meutia Hatta, putri sulung dari proklamator RI, Muhammad Hatta.

VISI & MISI
Membangun kehidupan rakyat, masyarakat, bangsa dan negara yang berkeadilan dan bersatu dalam suatu kesatuan makna dan napas perjuangan dengan menjunjung tinggi supremasi hukum.


Partai Keadilan Sejahtera (8)
Jakarta Tanggal berdiri : 20 Juli 1998 (PK) - 20 April 2002 (PKS)
Inisiator : -
Tokoh pendiri : 50 orang, di antaranya; Tifatul Sembiring, Hidayat Nur Wahid, KH Rahmat Abdullah, Noermahmudi Ismail, Mashadi, Anis Matta.
Azas : Islam
Lambang partai : Kotak segi empat berisi bulan sabit kembar yang diselipi untaian padi tegak lurus
Ketua umum : Tifatul Sembiring
Sekretaris Jenderal : Anis Matta
Alamat : Kantor DPP PKS, Jl Mampang Prapatan Raya No. 98 D-E-F Jakarta Selatan Telp: (021)7995425 / (021 )79194182 Fax: (021)7995433.

SEJARAH
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan kelanjutan dari Partai Keadilan (PK). PK sendiri didirikan oleh sekelompok anak muda muslim pada tanggal 20 Juli 1998. Presiden pertamanya adalah Nurmahmudi Ismail yang akhirnya pada masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid mengundurkan diri setelah ditunjuk menjadi menteri kehutanan.

Pada Pemilu 1999, PK hanya berhasil mengumpulkan 1,4 juta suara pemilih. Meski perolehan ini mengantarkan PK memperoleh 7 kursi di DPR, toh PK harus bersalin baju karena total suaranya tak mencapai batas electoral treshold (ET) 2%. Akhirnya tanggal 20 April 2002, PK kembali dideklarasikan dengan nama Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

PKS menjadi kekuatan yang mendobrak dalam pemilu 2004. Mereka berhasil masuk sebagai peringkat ke-5 peroleh suara terbanyak dalam Pemilu 2004. Khusus untuk daerah pemilihan di DKI Jakarta, PKS malahan menjadi nomor 1. Dalam pilpres 2004, PKS adalah salah satu sokoguru yang menopang terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden Indonesia ke-enam.

Namun belakangan, langkah PKS malah membingungkan sebagian masyarakat. Sebagai salah satu parpol yang digolongkan parpol reformis, tindakannya menyertakan Soeharto sebagai salah satu guru bangsa atau pahlawan yang patut diteladani menuai kecaman. Sebagian publik jadi bertanya-tanya bagaimana sebenarnya komitmen PKS dalam arus reformasi.

VISI & MISI
Visi Umum:
* Sebagai partai dakwah penegak keadilan dan kesejahteraan dalam bingkai persatuan ummat dan bangsa

Visi Khusus:
* Partai berpengaruh baik secara kekuatan politik, partisipasi, maupun opini dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang madani.

Visi ini akan mengarahkan Partai Keadilan Sejahtera sebagai :
1. Partai da'wah yang memperjuangkan Islam sebagai solusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Kekuatan transformatif dari nilai dan ajaran Islam di dalam proses pembangunan kembali umat dan bangsa di berbagai bidang.
3. Kekuatan yang mempelopori dan menggalang kerjasama dengan berbagai kekuatan yang secita-cita dalam menegakkan nilai dan sistem Islam yang rahmatan lil alamin.
4. Akselerator bagi perwujudan masyarakat madani di Indonesia.

Misi
1. Menyebarluaskan da'wah Islam dan mencetak kader-kadernya sebagai anashir taghyir.
2. Mengembangkan institusi-institusi kemasyarakatan yang Islami di berbagai bidang sebagai markaz taghyir dan pusat solusi.
3. Membangun opini umum yang Islami dan iklim yang mendukung bagi penerapan ajaran Islam yang solutif dan membawa rahmat.
4. Membangun kesadaran politik masyarakat, melakukan pembelaan, pelayanan dan pemberdayaan hak-hak kewarganegaraannya.
5. Menegakkan amar ma'ruf nahi munkar terhadap kekuasaan secara konsisten dan kontinyu dalam bingkai hukum dan etika Islam.
6. Secara aktif melakukan komunikasi, silaturahim, kerjasama dan ishlah dengan berbagai unsur atau kalangan umat Islam untuk terwujudnya ukhuwah Islamiyah dan wihdatul-ummah, dan dengan berbagai komponen bangsa lainnya untuk memperkokoh kebersamaan dalam merealisir agenda reformasi.
7. Ikut memberikan kontribusi positif dalam menegakkan keadilan dan menolak kedhaliman khususnya terhadap negeri-negeri muslim yang tertindas

Partai Amanat Nasional (9)
Jakarta Tanggal berdiri : 23 Agustus 1998
Inisiator : Amien Rais
Pendiri : Amien Rais, Goenawan Muhammad, Rizal Ramli, Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Toety Heraty, Emil Salim, Faisal Basri, A Fatwa, Alvin Lie Ling Pao, Zoemrotin.
Azas Partai : Pancasila
Lambang partai : Gambar matahari yang bersinar dengan background warna biru.
Ketua Umum : Soetrisno Bachir
Sekretaris Jenderal : Zulkifli Hasan
Alamat : Rumah PAN, Jl. Warung Buncit Raya Kav No. 17 Jakarta Selatan. Telp : (021) 797 5588 Fax : (021) 797 5632

SEJARAH
Sejarah berdirinya Partai Amanat Nasional (PAN) tak terlepas dari sosok Amien Rais, sang lokomotif gerakan reformasi 1998. Pasca keberhasilan menumbangkan Orde Baru, Amien Rais dan 49 rekan-rekannya yang tergabung dalam Majelis Amanat Rakyat (MARA) merasa perlu meneruskan cita-cita reformasi dalam wujud sebuah parpol. Jadilah tanggal 23 Agustus 1998, PAN didirikan.

PAN menyebut dirinya partai terbuka, namun tak urung sebagian publikmenyebutnya sebagai partainya orang Muhammadiyah. Hal ini tak terlepas dari sosok ketua umumnya, Amien Rais yang pernah memimpin ormas Muhammadiyah.

PAN dalam Pemilu 1999 ternyata gagal menjadi yang pertama. Partai ini hanya masuk 5 besar dengan meraup 7% suara. Persentase ini dalam Pemilu 2004 makin menurun menjadi 6,4% meski perolehan kursi DPR meningkat. PAN juga gagal mengantarkan Amien Rais menjadi presiden pada pilpres 2004.
PAN saat ini dipimpin oleh Soetrisno Bachir, seorang pengusaha asal Pekalongan. Pada masa awal tahun 2008, Soetrisno sempat mengagetkan ketika mendominasi kampanye pencitraan dirinya di layar-layar televisi Indonesia.

VISI & MISI
Membentuk masyarakat Indonesia baru yang berdasarkan moralitas agama, perikemanusiaan dan prinsip-prinsip demokrasi. Misi ini dalam implementasinya selalu bersandar pada etika dan fatsun politik.

Partai Perjuangan Indonesia Baru (10)
Jakarta Tanggal berdiri : 23 September 2002
Inisiator : Dr Sjahrir
Pendiri : Dr Sjahrir, Rocky Gerung, M Chatib Basri
Azas : Pancasila
Lambang partai : Delapan anak panah keluar menandai kekuatan meraih dan mengatasi berbagai persoalan bangsa. Lambang padi dan kapas melambangkan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat.
Ketua Umum : Nurmala Kartini Sjahrir
Sekretaris Jenderal : Edi Danggur
Alamat : Kantor DPP PPIB, Jl. Teuku Cik Ditiro No. 31 Menteng Jakarta Pusat, DKI Jakarta Indonesia 10310. Telp: 021-3107058 Fax: 021-3145584

SEJARAH
Partai Perjuangan Indonesia Baru (PPIB) didirikan dari rahim Ormas yang bernama Perhimpunan Indonesia Baru (PIB). Ormas ini dikomandani Dr Syahrir, ekonom terkemuka yang juga mantan aktivis Malari 1974. PIB memiliki titik berat memajukan kemakmuran bersama.

Mengapa PPIB merasa perlu mendirikan parpol? Salah satu deklarator Partai Indonesia Baru, Rocky Gerung mengatakan perlunya memperjuangkan ide-ide PIB dalam tataran politik. "Kita tidak ingin gagasan-gagasan kita hanya jadi headline media massa. Kita ingin memperjuangkan itu untuk menjadi sebuah kebijakan yang menguntungkan rakyat banyak," ungkapnya.

Namun dalam Pemilu 2004, PPIB relatif belum dikenal publik. Akibatnya, perolehan suaranya buruk dengan hanya mengantongi 0,59% suara pemilih Indonesia. Menghadapi Pemilu 2009, PIB kehilangan pendirinya. Dr Syahrir meninggal dunia di tahun 2008.

VISI & MISI
Partai Perjuangan Indonesia Baru (Partai PIB) adalah Partai yang berjuang untuk mewujudkan Indonesia Baru, yaitu Indonesia yang berkeadilan, demokratis dan majemuk.
Berkeadilan, berarti: Negara harus menjamin:
1. Lapangan Kerja, agar masyarakat memiliki pendapatan untuk dapat hidup layak, sehat dan berpendidikan.
2. Perpajakan yang sehat, agar pembangunan dapat dilaksanakan merata dan dinikmati seluruh lapisan masyarakat.
3. Pertumbuhan ekonomi yang menjamin kemakmuran dan cepat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
4. Pemberantasan Kemiskinan absolut dengan sesegera mungkin.
Demokratis, berarti:
1. Jaminan penuh bagi perlindungan dan pelaksanaan Hak-hak Asasi Manusia dalam suatu masyarakat majemuk.
2. Kesamaan kedudukan semua orang didepan hukum.
3. Partisipasi aktif masyarakat didalam pembuatan kebijakan negara.
4. Pengawasan yang terbuka oleh masyarakat terhadap pemerintah parlemen dan lembaga peradilan.
Majemuk, berarti:
1. Negara menjamin keragaman budaya dan ekspresi bebas setiap kebudayaan.
2. Negara menjamin kehidupan golongan minoritas dan tidak menjalankan diskriminasi dalam segala bentuk.
3. Negara menjaga kerukunan dan menjamin kebebasan beragama dan keyakinan hidup setiap orang.

Partai Kedaulatan (11)
Jakarta Tanggal berdiri : 4 Oktober 2006
Inisiator : Ibrahim Basrah
Tokoh pendiri : Ibrahim Basrah
Azas : Pancasila
Lambang partai : Gambar sebuah bintang yang dilingkari padi dan kapas, berlatar segitiga biru dan warna merah putih di belakangnya.
Ketua Umum : Ibrahim Basrah
Sekretaris Jenderal : Shirato Syafei
Alamat : Jalan Letjen. Soeprapto Nomor 86 Jakarta Pusat 10540. Telp. (021) 4211819 / 4224884, Fax. (021) 4226226

SEJARAH
Ibrahim Basrah adalah sosok politikus yang berpengalaman. Di awal reformasi, ia berhasil masuk menjadi anggota DPRD Maluku Utara dari PPP. Menjelang Pemilu 2004, Basrah menjadi tokoh yang mempelopori keberadaan Partai Demokrat di Maluku Utara. Dan menghadapi Pemilu 2009 ini, Basrah sudah mendirikan partainya sendiri; Partai Kedaulatan (PK).

PK didirikan 4 Oktober 2006. Menurut Basrah, pendirian PK ditujukan untuk mewujudkan negara dan rakyat Indonesia yang berdaulat, berwawasan religius dan nasional, kuat, aman, adil, makmur sejahtera, serta eksistensi negara yang setara dalam dunia internasional. Tak heran, slogan yang diusungnya pun tegas, “Saatnya Rakyat yang Berdaulat.”

VISI & MISI
1. Terciptanya sumberdaya manusia Indonesia yang religius dari beraneka ragam agama, suku, adat istiadat serta budaya yang merupakan ciri kemajemukkan dan mengandung kesamaan mendasar yang tercermin dalam perilaku hidup menjadi ciri khas adanya dunia yang sarat dengan falsafah, makna, dan norma yang tidak ada pada bangsa lain di dunia.
2. Membangkitkan dan memfungsikan nilai strategis kekuatan masyarakat religius dalam pola masyarakat madani yang demokratis guna mengusung bangsa dan Negara Republik Indonesia terlepas dari krisis multidimensi menuju kejayaan Nusantara serta berperan aktif sebagai salah satu kekuatan penyeimbang dunia dalam kehidupan tatanan dunia baru yang berkeadilan sosial berdasarkan potensi geografis, geostrategis, geoetnis, geopolitis, geoekonomi yang dimiliki.
3. Penerapan "high and advance technology" dengan melakukan kerjsa sama strategis bersifat multilateral antarnegara dalam kelompok ekonomi dan mengembangkan serta menerapkan bio-teknologi dalam bidang pertanian, perkebunan, kelautan untuk memosisikan Republik Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

Partai Persatuan Daerah (12)
Jakarta Tanggal berdiri : 18 November 2002
Inisiator : Oesman Sapta
Tokoh pendiri : Oesman Sapta, Raharjo Rahimin, Abdul Salam, Karim Syarif
Azas : Pancasila
Lambang partai : Payung biru dengan gambar kepulauan Indonesia dan gagang payung yang membentuk huruf PPD.
Ketua Umum : Oesman Sapta
Sekretaris Jenderal : Sys NS
Alamat : Kantor DPP PPD, Jl. Proff. DR. Satrio C4 - 18 Lt.2, Casablanca Jakarta Selatan Indonesia. Telp 021 – 5273250, fax 021 – 5273249

SEJARAH
Keberadaan Partai Persatuan Daerah (PPD) tak lepas dari kiprah Fraksi Utusan Daerah (FUD) Majelis Permusyarakatan Rakyat (MPR) masa bakti 1999-2004. Mengingat umur fraksi ini akan berakhir – digantikan format DPD – para anggota FUD berniat meneruskan perjuangan dan ide-ide mereka dalam wadah parpol. Tanggal 18 November 2002 didirikanlah PPD.

Oesman Sapta yang juga pengusaha terkemuka dari Kalimantan Barat menjadi ketua umum PPD. Pada Pemilu 2004, PPD gagal mendapat kursi satu pun. Di tahun ini, PPD diperkuat oleh bekas juru bicara Gus Dur, Adhie Massardi yang menjabat wakil ketum dan juga Sys NS yang sebelumnya ikut membidani Partai Demokrat.

VISI & MISI
Visi
Terwujudnya Keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran serta kemandirian masyarakat di daerah menuju Indonesia sejahtera.

Misi
1. Meningkatkan pendidikan formal dan non formal secara merata.
2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan di daerah.
4. Meningkatkan pembangunan yang terencana di daerah dengan berwawasan lingkungan.
5. Meningkatkan pemerintahan yang stabil, bersih dan berwibawa.
6. Meningkatkan dan menggali peran dan potensi daerah dalam pembangunan nasional.

Partai Kebangkitan Bangsa (13)
Jakarta Tanggal berdiri : 23 Juli 1998
Inisiator : KH Abdurrahman Wahid
Tokoh pendiri : KH Abdurrahman Wahid
Azas : Pancasila
Lambang partai : Gambar bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang dengan tulisan nama partai pada bagian bawah, dengan bingkai dalam empat persegi bergaris ganda, dan tulisan PKB dibawahnya yang diberi bingkai luar dengan garis tunggal.
Ketua Umum : Muhaimin Iskandar
Sekretaris Jenderal : Lukman Edy Soetrisno
Alamat : Kantor DPP PKB, Jl Sukabumi No. 23, Menteng DKI JAKARTA 10310 Indonesia, 62 21 3155138 Fax 62 21 3155138

SEJARAH :
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dibentuk sebagai wadah aspirasi politik warna Nahdlatul Ulama (NU). KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), tetua dan juga putra pendiri NU, membidani lahirnya PKB. Secara tradisional, konstituen PKB sama dengan warga NU, karenanya Jawa Timur yang memiliki komunitas NU terbesar menjadi lumbung penyumbang suara bagi PKB.

Dalam perjalanannya sebagai organisasi, PKB tak putus dirundung konflik.Beberapa kali sempat terjadi dualisme kepengurusan. Dahulu di samping kepemimpinan PKB di bawah pengaruh Gus Dur, ada PKB Matori Abdul Djalil. Di lain waktu, ada pula PKB Alwi Shihab, dan kini yang terbaru yakni PKB Muhaimin Iskandar.

Konflik Gus Dur dengan Muhaimin bermula dari pemecatan Muhaimin dari kursi Ketum PKB. Gus Dur menganggap Muhaimin terlalu banyak jalan sendiri dalam memutuskan persoalan politik. Sebagai gantinya, Gus Dur mendudukkan Aly Masykur Musa yang didampingi putrinya, Yenny Wahid. Konflik ini berlanjut ke pengadilan dan dimenangkan oleh Muhaimin sehingga dinyatakan sebagai pihak yang berhak mengikuti Pemilu 2009.

VISI & MISI :
(a) Mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana dituangakn dalam Pembukaan Undang- undang Dasar 1945;
(b) Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara lahir dan batin, material dan spiritual;
(c) Mewujudkan tatanan politik nasional yang demokratis, terbuka, bersih dan berakhlakul karimah.

Partai Pemuda Indonesia (14)
Jakarta Tanggal berdiri : 5 Maret 2007
Inisiator : Hasanuddin Yusuf
Pendiri : Hasanuddin Yusuf, Boston Manurung, Achmad Mudjiyanto
Azas : Pancasila
Lambang Partai : Tunas tumbuhan berdaun lima dalam perisai berwarna biru.
Ketua Umum : Hasanuddin Yusuf
Sekretaris Jenderal : M Rivai Daus
Alamat : Kantor DPP PPI, Pemuda Graha Mas Blok AB No.3, Jakarta 13220

SEJARAH :
Partai Pemuda Indonesia (PPI) tumbuh dari sekumpulan pemuda yang memimpin Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Beberapa anggota KNPI di bawah kepengurusan Hasanuddin Yusuf sepakat melebarkan kiprah dengan mendirikan partai politik. Jadilah PPI didirikan pada 5 Maret 2007. Pendirian ini bukannya mulus, seumla ormas di bawah KNPI menggugat keputusan pendirian PPI dan mempertanyakan posisi Ketum Hasanuddin Yusuf yang juga ketua parpol. Namun, Hasanuddin Yusuf mampu melewati semua deraan dan mengakhiri kepengurusannya hingga 2008.

Namun guncangan untuk Ketum PPI belum usai. Ia sempat diisukan melakukan pelecehan seksual kepada pembantu rumah tangganya. Isu ini muncul setelah bekas istri Hasanuddin, Amy Al Luthfu Sinaga membuat buku berjudul "Ketika Prahara Menjadi Hikmah" yang salah satunya mengungkap suka dukanya selama menjadi istri Hasanuddin Yusuf.

PPI memiliki visi mendorong ke depan peran pemuda dalam pembangunan bangsa. Partai ini telah dinyatakan lolos verifikasi oleh KPU.

VISI & MISI
Visi
Menjadikan PPI sebagai Wahana Perjuangan komponen Kepemudahan dan Kerakyatan untuk memajukan dan Mensejahterakan Bangsa dan Negara Republik Indonesia.

Misi
Menjadikan komponen Pemuda sebagai SUBJEK (pelaku) yang proakatif dalam menentukan Kebijakan Pembangunan Rakyat, Bangsa, dan Negara.

Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (15)
Jakarta Tanggal berdiri : 20 Mei 1998 (PNI Supeni) - 20 Mei 2002 (PNI Marhaenisme)
Inisiator : -
Tokoh pendiri : Supeni
Azas : Marhaenisme
Lambang partai : Logo kepala banteng dalam bingkai segi tiga.
Ketua Umum : Sukmawati Sukarnoputri
Sekretaris Jenderal : Ardy Muhammad
Alamat : Kantor DPP PNI Marhaenisme, Jl. Gudang Peluru Raya B1 No. 7B Tebet Jakarta Selatan, Telp 021-83795157/021-83795157

SEJARAH
Pendirian Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme tak lepas dari semangat mengangkat kembali romantisme ajaran Soekarno, presiden pertama RI. Iklim reformasi, membebaskan para pemerhati ajaran Bung Karno untuk mendirikan parpol.

Pada mula pendiriannya, bermacam-macam partai yang mengusung jargon ajaran Bung karno muncul. Salah satunya adalah PNI Supeni. Sayang, dalam Pemilu 1999, PNI Supeni hanya mengumpulkan 0,36% dukungan.

Karena tak lolos electoral treshold (ET), pada Pemilu 2004, PNI Supeni bersalin nama menjadi PNI Marhaenisme dan mendapuk puri Bung Karno, Sukmawati Sukarnoputri sebagai ketua umumnya hingga sekarang.

VISI & MISI
(1) Membentuk citra partai yang konsisten dengan perjuangan rakyat Indonesia sesuai dengan cita-cita perjuangannya, dan sebagai partai alternatif abad ke-1 yang mampu menjawab tantangan dan permasalan bangsa.
(2) Menegakkan, membela dan mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
(3) Memperjuangkan terlaksananya kesejahteraan rakyat dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga terwujud suatu masyarakat yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, yaitu Masyarakat Pancasila / Masyarakat Marhaenistis.
(4) Memperjuangkan tegaknya kedaulatan lembaga perwakilan, kedaulatan hukum dan hak azasi manusia serta penyelenggaraan negara bebas dari korupsi, kolusi, nepotisme, manipulasi, orotiter, sehingga terwujud pemerintahan yang bersih, adil dan berwibawa.
(5) Memperjuangkan tata dunia baru yang aman, damai dan sejahtera berdasarkan kebangsaan, kemerdekaan, kedaulatan, demokrasi Pancasila, perikemanusiaan dan keadilan sosial.

Partai Demokrasi Pembaruan (16)
Jakarta Tanggal berdiri : 1 Desember 2005
Inisiator : -
Tokoh pendiri : Laksamana Sukardi, Sukowaluyo, Roy BB Janis, Didi Supriyanto, Noviantika Nasution, RO Tambunan, Postdam Hutasoit dll
Azas : Pancasila
Lambang partai : Gambar Banteng berkiprah ilustratif di atas dasar merah dan bertuliskan Partai Demokrasi Pembaruan.
Ketua (Harian) : Roy BBB Janis
Sekretaris Jenderal : Didi Supriyanto
Alamat : Kantor PKN PDP, Jl. Sisingamangaraja No. 21 Kebayoran Baru Jak-Sel 12120, Telp. 021-7264705. 7253151

SEJARAH
Menyusul perselisihan internal PDI Perjuangan, sekelompok mantan pengurus PDIP sepakat mendirikan parpol baru yang diberi nama Partai Demokrasi Pembaruan (PDP). PDP didirikan 1 Desember 2005.

Laksamana Sukardi yang sempat menjabat Meneg BUMN menjadi lokomotif PDP. Ia dibantu beberapa aktivis yang sempat menjadi lingkar dalam Megawati seperti Noviantika Nasution dan Roy BB Janis. PDP menargetkan bisa meraih 1 kursi dalam 1 daerah pemilihan.

VISI & MISI
Visi
Visi Partai adalah bahwa untuk mewujudkan cita-cita luhur Proklamasi 17 Agustus 1945, diperlukan kualitas manusia Indonesia yang patriotik, yaitu warga bangsa yang cerdas, sehat,cakap,tangguh, ulet, bekerja keras, bersatu, bersemangat pengabdian, dan bersedia berkorban. Kecuali itu, juga diperlukan perbaikan sistem dan tatanan kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan berbegara yang menjamin terwujudnya kesejahteraan bersama, persatuan dan kemajemukan, keadilan, demokrasi, partisipasi, kesetaraan, kecerdasan dan kemajuan bagi seluruh rakyat, serta tatakelola pemerintahan yang baik dan bersih.

Misi
a. Susunan kenegaraan, kebangsaan dan kemasyarakatan yang membebaskan rakyat dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan; membebaskan rakyat dari penindasan manusia atas manusia (exploitation d’home par home); membebaskan bangsa dari penindasan atas bangsa (exploitation de nation par nation); membebaskan serta menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia yang adil dan beradab;
b. Susunan kenegaraan yang melindungi seluruh tumpah darah, seluruh rakyat, dan seluruh warga bangsa tanpa diskriminasi; susunan kebangsaan dan kemasyarakatan yang berperikemanusiaan, menghormati persamaan kedudukan, bersemangat kekeluargaan dan gotong royong untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan bersama;
c. Kerjasama secara luas dengan bangsa-bangsa lain diseluruh dunia yang dilaksanakan dengan adil dan saling menguntungkan atas dasar sikap saling hormat menghormati martabat dan kedaulatan masing-masing bangsa, sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945 yang menolak segala bentuk penjajahan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Partai Karya Perjuangan (17)
Jakarta Tanggal berdiri : 7 Juli 2007
Inisiator : M Yasin
Tokoh pendiri : Jackson Kumaat.
Azas : Pancasila
Lambang partai : Lambang Partai berbentuk segiempat, dasar biru, dengan kombinasi merah-putih melintang arah horizontal, disertai gambar pohon beringin berwarna merah di sisi kiri atas, dan tulisan PARTAI KARYA PERJUANGAN berwarna kuning di bagian bawah
Ketua Umum : M Yasin
Sekretaris Jenderal : Jackson Kumaat
Alamat : Kantor DPP Pakar Pangan, Jl Buncit Raya 9B Jakarta Selatan 12740, Indonesia, Telp : 021-791 90885, Fax : 021-799 3064

SEJARAH
Letjen (Purn) M Yasin adalah tokoh di balik berdirinya Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan). Hal ini cukup mengejutkan karena sebelumnya M Yasin dikenal sebagai salah satu thinktank yang sukses mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden RI pada Pilpres 2004. Namanya juga sempat beredar sebagai calon pengganti mendagri ketika mendagri M Maaruf sakit. Namun faktanya, M Yasin tetap dalam posisinya sebagai Sekjen Wantanas.

Tokoh yang berdiri di depan Pakar Pangan adalah Jackson Kumaat, putra eks Kepala Bakin (BIN) Arie J Kumaat. Jackson langsung menjadi ketum Pakar Pangan, namun di akhir 2008, jabatan tersebut diserahterimakan kepada M Yasin, begitu ia mundur dari Wantanas.

Pakar Pangan mengusung jargon Bersih, Berani dan Merakyat. Ketiganya dianggap melekat dalam diri M Yasin, orang yang juga akan dimajukan sebagai Capres oleh Pakar Pangan.

VISI & MISI
Visi
Menjadi partai yang mempunyai image dan nilai positif, aspiratif serta dapat memberikan solusi permasalahan bangsa.

Misi
1. Mempertahankan, mengamankan serta mengamalkan Pancasila dan UUD 45
2. Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemajemukan masyarakat (Bhineka Tunggal Ika) dalam rangka mempertahankan keutuhan NKRI
3. Memberikan otonomi politik kepada dewan pimpinan propinsi dan dewan pimpinan kabupaten/kota serta peduli terhadap kearifan lokal dan kebudayaan lokal.
4. Memberikan pendidikan politik terhadap rakyat agar dapat memahami dan menggunakan hak-hak politiknya secara baik dan benar.
5. membangun kondisi politik yang sehat untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis.
6. Mengembangkan budaya kerja keras, tidak mudah putus asa, pantang menyerah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur, serta aman, nyaman dan tenteram.
7. Menjadikan Partai karya Perjuangan sebagai lokomotif perubahan dan wahana agregasi, untuk memberikan solusi jitu dan sistematik terhadap permasalahan bangsa, dengan semangat berani bersatu untuk Indonesia melalui aktualisasi karya dan perjuangan nyata.

Partai Matahari Bangsa (18)
Jakarta Tanggal berdiri : 16 Desember 2006
Inisiator : Imam Addaruqutni
Tokoh pendiri : Imam Addaruqutni, Ahmad Rofiq
Azas : Islam
Lambang partai : Gambar matahari dengan jumlah sinar duabelas yang berwarna merah dalam bingkai
Ketua Umum : Imam Addaruqutni
Sekretaris Jenderal : Ahmad Rofik
Alamat : Kantor DPP PMB, Jl Bukit Duri Tanjakan Kav. 7 Jakarta Selatan, Telp (021) 83785159

SEJARAH

Pembentukan Partai Matahari Baru (PMB) berangkat dari rekomendasi Sidang Tanwir Muhammadiyah 2004 di NTB yang menyatakan perlunya membuat parpol. Walau sering dikatakan parpolnya warga Muhammadiyah adalah PAN, namun sejauh ini secara resmi memang tak pernah ada keterkaitan.

Motor pembentuk PMB adalah anak-anak muda Muhammadiyah. Ketua umumnya yang pertama, Imam Addaruqutni adalah mantan Ketum PP Muhammadiyah. Selain Pemuda Muhammadiyah, eksponen dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) juga ikut berperan.

Pada mula pembentukannya, sebagian pengamat menilai PMB dekat dengan sosok Din Syamsuddin yang saat ini tengah menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah. Tapi sinyalemen ini dibantah PMB meski belakangan PMB menyatakan akan mencalonkan Din sebagai capres dalam pemilu 2009.

VISI & MISI
Visi
Terwujudnya misi Islam Rahmatan lil 'alamin dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia

Misi
Mewujudkan misi Islam Berkemajuan menuju masyarakat utama, adil, makmur dan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur

Partai Penegak Demokrasi Indonesia (19)
Jakarta Tanggal berdiri : 11 Januari 1973
Inisiator : -
Tokoh pendiri : Mohammad Isnaeni, Sabam Sirait, Beng Mang Rey Sey, S. Murbantoko, Achmad Sukarmadidjaja.
Azas : Pancasila
Lambang partai : Gambar banteng setengah badan dengan kepala siap menyeruduk dalam bintang merah segilima
Ketua Umum : Endung Soetrisno
Sekretaris Jenderal : Ahmad Rofik
Alamat : Kantor DPP PPDI, Jl. Letjen Suprapto NO. 226 Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Telp/Fax : 021-42803281, Fax : 021-4200838

SEJARAH
Inilah satu-satunya anggota trio partai jaman Orde Baru yang terpaksa terseok-seok meniti kompetisi demokrasi di era reformasi. Partai yang didirikan tahun 1973 ini bahkan harus mengubah nama aslinya karena gagal memenuhi electoral treshold (ET) dalam Pemilu 1999.

Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI) semula bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang didirikan 11 Januari 1973, hasil fusi beberapa partai lama. Pada pertengahan tahun 1990-an, PDI terpecah dua, PDI Soerjadi yang didukung pemerintah Orba dan PDI Megawati yang didukung massa akar rumput. Runtuhnya Orba, membuat PDI Megawati leluasa mendirikan PDI Perjuangan.

Kedua partai tersebut berkompetisi dalam pemilu 1999, dan hasilnya, PDIP yang berjaya. Sebaliknya PDI harus berganti nama karena gagal lolos dalam ET. Pergantian nama menjadi PPDI dilakukan 10 Januari 2003.

VISI & MISI
1. Terwujudnya demokrasi Pancasila, yakni demokrasi politik, demokrasi ekonomi dan demokrasi sosial budaya, yang bermartabat dan beradab, yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, demi terciptanya keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia, santun, bermoral dan demokratis, serta dipimpin oleh suatu penyelenggara negara yang modern, cakap, jujur, adil serta berwibawa, dijiwai oleh Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara, sumber dari segala sumber hukum dan UUD 1945 hasil amandemen sebagai hukum dasar negara.
2. Terwujudnya keutuhan NKRI yang disegani dalam tata masyarakat bangsa-bangsa di dunia, dengan membangun tatanan politik yang bebas, aktif, demokratis, adil dan beradab

Partai Demokrasi Kebangsaan (20)
Jakarta Tanggal berdiri : 23 Juli 2002 (PPDK), 28 Oktober 2007 (PDK)
Inisiator : Ryaas Rasyid
Tokoh pendiri : Ryaas Rasyid, Andi Mallarangeng
Azas : Pancasila
Lambang partai : Untaian rantai emas (warna kuning) yang bulat bersambung sebanyak 17 buah diatas lingkaran berwarna hijau tua. Ditengah lingkaran lambang tercetak gambar padi yang melengkung mengikuti garis bagian dalam lingkaran lambang disebelah kiri dan gambar kapas melengkung mengikuti garis bagian dalam lingkaran lambang yang ditengahnya terdapat bintang segi lima berwarna merah. Lambang PDK tercetak di atas lembaran berwarna putih.
Ketua Umum : Ryaas Rasyid
Sekretaris Jenderal : Rapiuddin Hanarung
Alamat : Kantor DPP PDK, Jl. Pejaten Barat No.30. Jakarta 12510. Telp/Fax : 021-7804654

SEJARAH
Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) dilahirkan sebagai Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PPDK). Pembesutnya adalah dua pengamat politik, Prof.Dr Ryaas Rasyid dan Dr Andi Mallarangeng yang juga eks anggota KPU. PPDK dilahirkan 23 Juli 2002.

Pilihan PPDK mendukung pencapresan Wiranto pada Pemilu 2004, membuat 2 sekawan itu buyar. Andi yang tak setuju pilihan partai, memutuskan berhenti dan belakangan memilih mengikuti Partai Demokrat, partainya SBY yang mengajaknya sebagai juru bicara kepresidenan.

PPDK sendiri akhirnya bersalin nama. Kata Persatuan dihapus sehingga cukup disingkat PDK. Pergantian dilakukan 28 Oktober 2007. Dalam Pemilu 2004, partai ini mampu merebut 4 kursi DPR.

VISI & MISI
Visi
Menghadirkan pemerintahan yang baik, bangun negara Indonesia seutuhnya demi mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, serta keadilan bagi setiap rakyat Indonesia.

Misi
1. Mewujudkan organisasi pemerintahan yang ramping, administrasi yang efisien dan pola rekrutmen pejabat negara/ pemerintahan yang berbasis kompetensi.
2. Menanamkan prinsip manajemen pemerintahan dan pembangunan yang transparan, akuntabel, taat hukum dan partisipatif.
3. Mempromosikan prioritas kebijakan publik yang memihak pada kepentingan rakyat banyak sehingga mempercepat kesejahteraan rakyat dan terbangunnya peradaban bangsa yang bercirikan ketertiban umum, kreatifitas (seni budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi) serta kepribadian yang santun, ramah, dan sekaligus patriotik.
4. Melakukan reformasi sektor pendidikan secara komprehensif dan fokus pada peningkatan kualitas dan perluasan kesempatan pendidikan yang akan semakin memperkuat semangat kebangsaan Indonesia.
5. Mewujudkan konsep lingkungan hidup yang bersih sebagai titik tolak dan upaya pencegahan bencana alam dan acuan utama pembangunan sektor kesehatan masyarakat.
6. Menyediakan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pertukangan dan pariwisata sebagai prioritas pembangunan ekonomi yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pokok nasional dan perluasan kesempatan kerja.
7. Menjaga martabat bangsa dan negara dalam pergaulan internasional, menolak domisasi negara lain dalam bidang politik, ekonomi dan sosial budaya

.

Partai Republika Nusantara (21)
Jakarta Tanggal berdiri : 20 Mei 2007
Inisiator : -
Tokoh pendiri : 1945 orang, di antaranya, Djasri Marin, Syahrir MS, Yus Sudarso.
Azas : Pancasila
Lambang partai : Gambar Burung Garuda Terbang berwarna Kuning Emas, membelah warna hijau dan hitam, membentuk keseimbangan, dengan lingkaran Emas.
Ketua Umum : Syahrir MS
Sekretaris Jenderal : Yus Sudarso
Alamat : Kantor DPP Partai Republikan, Jl. Perintis Kemerdekaan Komp. Perkantoran Pulomas Blok VI No.1 Jakarta Timur, telp. 021-4702960 Fax.021-4702966

SEJARAH
Pendiri partai ini berjumlah 1945 orang dari 33 propinsi. Pada 20 Mei 2007, mereka berkumpul di Cikopo, Bogor untuk mendeklarasikan berdirinya Partai Republika Nusantara atau disingkat Republikan.

Sejumlah nama tenar berjajar dalam tubuh Partai Republikan, di antaranya mantan Danjen Kopassus, Letjen (Purn) Syahrir MS dan juga mantan Danpuspom TNI, Mayjen (purn) Djasri Marin.

Republikan dalam Pemilu 2009 telah menyimpan beberapa nama tokoh untuk diangkat sebagai capres, namun belakangan ini agaknya tokoh tersebut mengkerucut kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X.

VISI & MISI
Visi
Menghadirkan pemerintahan yang baik, bangun negara Indonesia seutuhnya demi mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, serta keadilan bagi setiap rakyat Indonesia.

Misi
1. Mewujudkan organisasi pemerintahan yang ramping, administrasi yang efisien dan pola rekrutmen pejabat negara/ pemerintahan yang berbasis kompetensi.
2. Menanamkan prinsip manajemen pemerintahan dan pembangunan yang transparan, akuntabel, taat hukum dan partisipatif.
3. Mempromosikan prioritas kebijakan publik yang memihak pada kepentingan rakyat banyak sehingga mempercepat kesejahteraan rakyat dan terbangunnya peradaban bangsa yang bercirikan ketertiban umum, kreatifitas (seni budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi) serta kepribadian yang santun, ramah, dan sekaligus patriotik.
4. Melakukan reformasi sektor pendidikan secara komprehensif dan fokus pada peningkatan kualitas dan perluasan kesempatan pendidikan yang akan semakin memperkuat semangat kebangsaan Indonesia.
5. Mewujudkan konsep lingkungan hidup yang bersih sebagai titik tolak dan upaya pencegahan bencana alam dan acuan utama pembangunan sektor kesehatan masyarakat.
6. Menyediakan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pertukangan dan pariwisata sebagai prioritas pembangunan ekonomi yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pokok nasional dan perluasan kesempatan kerja.
7. Menjaga martabat bangsa dan negara dalam pergaulan internasional, menolak domisasi negara lain dalam bidang politik, ekonomi dan sosial budaya.

Partai Pelopor (22)
Jakarta Tanggal berdiri : 29 Agustus 2002
Inisiator : Rachmawati Soekarnoputri
Tokoh pendiri : Rachmawati Soekarnoputri
Azas : Pancasila
Lambang partai : Bendera merah putih diagonal lengkap dengan logo bintang kecil, padi dan kapas.
Ketua Umum : Eko Suryo Santjojo
Sekretaris Jenderal : Ristiyanto
Alamat : Kantor DPP Partai Pelopor, Jl Pegangsaan Timur 17 A, Cikini, Jakarta Pusat, Telp/Fax : 021- 31903634. Fax : 021- 31903634

SEJARAH
Seperti 2 putri Soekarno lainnya, Rachmawati Soekarnoputri juga mendirikan partai politik. Partai itu diberi nama Partai Pelopor dan didirikan pada 29 Agustus 2002. Nama Pelopor sengaja dipilih karena itulah nama parpol yang gagal diwujudkan Soekarno di masa awal proklamasi.

Sebagai partai baru, perolehan suara Partai pelopor cukup berarti. Dalam Pemilu 2004, Pelopor berhasil meraih 3 kursi di DPR, 8 kursi di DPRD Propinsi dan 120 kursi di DPRD Kabupaten/kota.

Tahun 2007, Rachmawati menyatakan mundur sebagai Ketum Partai Pelopor. Hal ini dikarenakan ia telah ditunjuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Sebagai penggantinya adalah Eko Suryo Santjojo yang semula menjabat sekjen.

VISI & MISI
1. Menjaga keutuhan NKRI
2. Mencapai masyarakat adil dan makmur
3. Menciptakan tatanan dunia yang adil dan beradab
4. Mempertahankan pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945 sebagai konstitusi Negara

Partai Golongan Karya (23)
Jakarta Tanggal berdiri : 20 Oktober 1964
Inisiator : -
Tokoh pendiri : Fusi 7 gerakan keormasan
Azas : Pancasila
Lambang Partai : Gambar pohon beringin serta padi dan kapas di dalam segilima.
Ketua Umum : Jusuf Kalla
Sekretaris Jenderal : Sumarsono
Alamat : Kantor DPP Partai Golkar, Jl. Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat. Telp 021 - 5481618

SEJARAH
Inilah partai tertua peserta Pemilu 2009. Didirikan sejak 45 tahun lalu oleh koalisi tentara dan sipil, Golkar selama bertahun-tahun hadir dalam pentas politik nasional. Masa 'keemasannya' dituai pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto, dimana Soeharto menjadikannya sebagai kuda tunggangan untuk terus menggenggam tampuk presiden selama 32 tahun.

Reputasi sebagai partainya Orde Baru tersebut nyaris merontokkan nasib Golkar. Beruntung pada zaman itu Golkar dipimpin Akbar Tandjung, seorang politikus yang lentur dalam membaca tanda-tanda zaman. Akbar banyak melakukan manuver demi meraih simpati massa agar tak membenamkan Golkar.

Pada Pemilu 1999, ia memunculkan jargon Golkar Baru. Sementara pada Pemilu 2004, ia membuat Konvensi untuk menjaring calon luar Golkar bisa menjadi capres dari kubu Golkar. Dan hasil siginifikan pun diperoleh. Pada pemilu 2004, Golkar memenangi mayoritas propinsi, termasuk merebut kembali beberapa daerah yang pada Pemilu 1999 sempat lepas.

Terpilihnya Jusuf Kalla (JK) - yang tidak didukung Golkar dalam Pilpres 2004 - sebagai Wapres membuat Akbar Tandjung terpental dari kursi Ketum dan digantikan Jusuf Kalla. JK untuk Pemilu 2009 menargetkan Golkar bisa merengkuh 30% suara.

VISI & MISI
Visi
* GOLKAR adalah Partai Terbuka ( Inklusif) bagi segenap golongan dan lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang agama, suku, bahasa, dan status sosial ekonomi. Keterbukaan GOLKAR diwujudkan secara sejati, baik dalam penerimaan anggota maupun dalam rekruitmen kader untuk kepengurusan dan penempatan pada posisi politik. Keterbukaan GOLKAR merupakan manifestasi dari wawasan kebangsaan yang dijunjungnya, yaitu suatu wawasan yang menolak segala bentuk primordialisme dan sektarianisme, baik nyata maupun terselubung. GOLKAR mengembangkan wawasan kemajemukan yang inklusif dalam pengertian keterbukaan dan kemajemukan yang mendorong dinamika dan persaingan yang sehat serta berorientasi pada kemajuan sehingga dengan visi ini GOLKAR senantiasa siap bersaing secara sehat.
* GOLKAR adalah Partai Mandiri yang merupakan organisasi kekuatan sosial politik yang yang mampu mengambil setiap keputusan politik dan kebijakan organisasi tanpa campur tangan atau intervensi dari siapapun dan pihak manapun. PARTAI GOLKAR adalah partai yang independen, baik secara struktural maupun kultural. Secara struktural PARTAI GOLKAR tidak lagi mengenal lembaga Dewan Pembina, Dewan Pertimbangan, sistem tiga Jalur dan tidak lagi mengandalkan pada kekuatan-kekuatan yang ada diluar dirinya seperti paradigma lama. Demikin juga halnya musyawarah-musyawarah PARTAI GOLKAR, baik di tingakt pusat maupun daerah, keputusan-keputusan ini yang diambil pasti dan selalu bersifat yang mencerminkan secarah penuh kedaulatan di tangan anggota.
* GOLKAR adalah Partai Demokratis Sebagai partai yang demokratis GOLKAR senantiasa baik secara internal maupun eksternal betul-betul menjadi pelopor tegaknya kehidupan politik yang demokratis dan terbuka. Komitmen pada demokrasi ini merupakan manifestasi dari hadirnya kesadaran bahwa dalam masyarakat yang semakin demokratis dan terbuka, maka PARTAI GOLKAR akan survive bilamana ia juga demokratis dan terbuka. Dengan kata lain, PARTAI GOLKAR hanya akan tetap berjaya, jika di dalam tubuh organisasinya sendiri tegak kehidupan yang demokratis.
* GOLKAR adalah Partai Moderat Sebagai partai yang Moderat GOLKAR senantiasa mengutamakan posisi tengah ( moderat ) dan tidak berorientasi ke kiri atau ke kanan secara ekstrem. Dengan demikian GOLKAR Baru mengembangkan sikap non-sektarian, bahkan dapat dikatan anti sektarian. Visi politik moderat adalah visi yang dianggap paling tepat dengan menyadari kenyataan sosiologis dan politis dari masyarakat Indonesia yang sangat majemuk.
* GOLKAR adalah Partai yang Solid Sebagai partai yang solid GOLKAR secara utuh dan kukuh senantiasa berupaya mendayagunakan segenap potensi yang dimilikinya secara sinergis. Dengan visi ini, GOLKAR melakukan konsolidasi organisasi baik secara vertikal maupun horizontal dengna mengembangkan manajemen organisasi yang modern dan canggih. Hubungan dengan Orsosmasinal dan Orsinalmas dikembangkan dengan pendekatan Fungsional yang saling menguntungkan dalam hubungan kemitraan setara.
* GOLKAR adalah Partai yang Mengakar Sebagai partai yang mengakar GOLKAR senantiasa mengupayakan agar para anggota dan kadernya tumbuh dan berkembang dari bawah berdasarkan azas prestasi, bukan berdasarkan atas kolusi dan nepotisme. Sebagai Partai yang didirikan oleh kelompok-kelompok riil dalam masyarakat GOLKAR tumbuh dan berkembang dari rakyat dan didukung oleh rakyat.
* GOLKAR adalah Partai yang responsif Sebagai partai yang responsif GOLKAR senantiasa peka dan tanggap terhadap aspirasi dan kepentingan rakyat, serta konsisten untuk memperjuangkan menjadi keputusan politik yang bersifat publik dan menguntungkan seluruh rakyat tanpa membedakan latar belakang suku, etnis, agam , bahasa, aliran dan kebudayaan.

Misi
Mempertegas komitmen untuk menyerap, memadukan, mengartikulasikan, dan memperjuangkan aspirasi serta kepentingan rakyat - khususnya kelompok masyarakat yang berada pada posisi marginal yang selama ini kurang mendapat perhatian dan acap kali menjadi korban pembangunan, sehingga menjadi kebijakaan politik yang bersifat publik.Melakukan rekruitment kader yang berkualitas melalui sistem prestasi dan mendapat dukungan rakyat untuk duduk dalam jabatan-jabatan politik di lembaga-lembaga permusyawaratan/perwakilan dan permerintahan. Jabatan politik tersebut diabdikan sepenuhnya untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Meningkatkan proses pendidikan dan komunikasi politik yang dialogos dan partisipatif, yaitu membuka diri terhadap berbagai pikiran, aspirasi dan kritik dari masyarakat.

Partai Persatuan Pembangunan (24)
Jakarta Tanggal berdiri : 5 Januari 1973
Inisiator : -
Pendiri : Fusi dari Partai NU, PSII, Perti dan Parmusi
Azas : Pancasila
Lambang Partai : Gambar kabah dalam kotak dengan warna latar hijau.
Ketua Umum : Suryadharma Ali
Sekretaris Jenderal : Irgan Chairul Mahfidz
Alamat : Kantor DPP PPP, Jl. Diponegoro No.60. Jakarta 10310, Telp/Fax : 021-31936338, 31926164. Fax: 3142558

SEJARAH
Dibukanya kran demokrasi seiring datangnya era reformasi, sempat membuat PPP diprediksi banyak pihak akan menenggelamkan eksistensi PPP. Maklum saja, PPP berasal dari fusi 4 parpol Islam yang 'dipaksakan' bergabung oleh Orde Baru. Jadi manakala, aspirasi pemilih Muslim tak lagi tunggal, PPP bisa karam.

Tapi analisa tersebut ternyata tak cepat terjadi. Pada Pemilu 1999, PPP masih mampu merebut 59 kursi di DPR. Demikian juga pada Pemilu 2004, mereka hanya terlepas 1 kursi menjadi 58 kursi di DPR. Lolosnya PPP dari ujian ini membuat PPP masih diperhitungkan sebagai kekuatan tersendiri.

Memasuki tahun 2009 ini, PPP harus melewati berbagai deraan. Citra partai ini diuji menyusul dengan tertangkapnya Al Amin Nurdi, anggota DPR dari PPP dalam kasus korupsi. Belum lagi isu ketidakharmonisan Ketum PPP, Suryadharma Ali dengan Bachtiar Chamsyah yang notabene sama-sama anggota Kabinet negara saat ini.

VISI & MISI
1. PPP berkhidmat untuk berjuang dalam mewujudkan dan membina manusia dan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, meningkatkan mutu kehidupan beragama, mengembangkan Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim). Dengan demikian PPP mencegah berkembangnya faham-faham atheisme, komunisme/marxisme/leninisme, serta sekularisme, dan pendangkalan agama dalam kehidupan bangsa Indonesia.
2. PPP berkhidmat untuk memperjuangkan hak-hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia sesuai harkat dan martabatnya dengan memperhatikan nilai-nilai agama terutama nilai-nilai ajaran Islam, dengan mengembangkan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama manusia). Dengan demikian PPP mencegah dan menentang berkembangnya neo-feodalisme, faham-faham yang melecehkan martabat manusia, proses dehumanisasi, diskriminasi, dan budaya kekerasan.
3. PPP berkhidmat untuk berjuang memelihara rasa aman, mempertahankan dan memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengembangkan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa). Dengan demikian PPP mencegah dan menentang proses disintegrasi, perpecahan dan konflik sosial yang membahayakan keutuhan bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Partai Damai Sejahtera (25)
Jakarta Tanggal berdiri : 1 Oktober 2001
Inisiator : -
Tokoh pendiri : Ruyandi Hutasoit
Azas : Pancasila
Lambang partai : Gambar salib, burung merpati serta padi dan kapas dengan latar lingkaran berwarna ungu.
Ketua Umum : Ruyandi Hutasoit
Sekretaris Jenderal : Ferry Regar
Alamat : Kantor DPP PDS, Jl Tirtayasa No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12410, Telepon : 021- 7220725

SEJARAH
Partai Damai Sejahtera (PDS) didirikan oleh anak-anak muda Kristiani. Hal utama yang mendorong pendiriannya adalah semangat untuk menjaga kedamaian di tengah pluralitas serta adanya permasalahan bangsa.

PDS sempat didera konflik internal, dimana ada 2 kubu yang mengklaim kepemimpinan PDS yakni kubu Ruyandi Hutasoit dan kubu Rahmat Manullang. Tapi KPU memutuskan hanya mengakui PDS kubu Ruyandi.

Di bawah Ruyandi Hutasoit, PDS dibuat sebagai partai terbuka. Ruyandi menjanjikan 10% caleg dari PDS nantinya adalah kader lintas agama. Dalam Pemilu 2009, beberapa caleg PDS disebutkan juga ada yang merupakan pemuka agama nonkristiani.

VISI & MISI
Visi
Terwujudnya masyarakat Indonesia yang bebas beribadah, rukun, damai dan sejahtera, serta mempunyai hak dan kewajiban yang sama tanpa diskriminasi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan semangat Bhineka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu)

Misi
1. Membangun masyarakat sipil yang mandiri, cerdas, jujur, berintegritas serta demokratis dalam berbangsa dan bernegara (Civil Society).
2. Membangun budaya saling percaya dan menghargai yang menjadi modal dasar pembangunan di segala bidang (Culture of Trust & Law Enforcement).
3. Mempersiapkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur, damai dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dengan semangat Bhineka Tunggal Ika (welfare State).

Partai Nasional Banteng Kerakyatan Indonesia (26)
Jakarta Tanggal berdiri : 27 Juli 2002
Inisiator : Eros Djarot
Tokoh pendiri : Eros Djarot
Azas : Marhaenisme
Lambang partai : Gambar banteng ketaton dengan latar pancaran sinar merah dan putih.
Ketua Umum : Eros Djarot
Sekretaris Jenderal : Zulfan Lindan
Alamat : Kantor DPP PNBK Indonesia, Jl. Penjernihan I No.50 Jakarta 1021, Telp : 021-5739550/51, Fax : 021-573519

SEJARAH
PNBK telah berulang kali ganti nama walau dengan akronim yang tidak berubah. Saat pertama didirikan 27 Juli 2002, PNBK berarti Partai Nasionalis Bung Karno, kemudian saat ikut Pemilu 2004 berganti menjadi Partai Nasional Banteng Kemerdekaan. Dan kini, menghadapi Pemilu 2009, berganti menjadi Partai Nasional Banteng Kerakyatan Indonesia (PNBK Indonesia).

Pemimpin PNBK adalah Eros Djarot, politikus yang sempat merambah dunia seni film dan musik untuk meraih nama besar. Politik, bagi Eros sendiri bukan hal yang awam. Ia termasuk orang kepercayaan Megawati tatkala putri sulung Soekarno itu ditekan di jaman Orba.

Untuk Pemilu 2009, PNBK Indonesia menargetkan bisa meraih 25 kursi DPR atau sekitar 3 hingga 5 persen suara pemilih nasional.

VISI & MISI
Visi
Mempersembahkan pada bangsa ini sebuah Indonesia Raya yang membanggakan!
Indonesia Raya yang membanggakan adalah sebuah Indonesia yang merdeka penuh; dalam pengertian telah sepenuhnya BERDAULAT di bidang politik- BERDIKARI di bidang ekonomi dan BERKEPRIBADIAN di bidang kebudayaan. Ciri utamanya ditandai dengan kehidupan rakyatnya yang adil, makmur materiil dan sprirituil, maju, berbudaya, bermartabat serta terhormat di antara bangsa – bangsa di dunia. Hadir sebagai sebuah bangsa yang cinta perdamaian, namun terlebih lagi cinta kemerdekaan!

Misi
Misi utamanya adalah Mengembalikan dan Menegakkan Harga Diri Bangsa.
Strategi dan jalan yang ditempuh untuk melaksanakan misi ini melalui kerja politik membebaskan seluruh rakyat Marhaen dari segala dan berbagai bentuk penindasan, penghisapan dan penjajahan yang dilakukan oleh musuh – musuh rakyat Marhaen (neo-kolonialisme, neo-imperialisme, dan neo-feodalisme). Selanjutnya membangun persaudaraan segenap rakyat Indoneisa serta menggunakan persaudaraan segenap rakyat Indonesia untuk kemakmuran bersama dengan semangat gotong royong dan kebersamaan sebagai sesama warga bangsa dalam sistem yang adil, berperikemanusiaan dan berketuhanan.

Partai Bulan Bintang (27)
Jakarta Tanggal berdiri : 17 Juli 1998
Inisiator : Yusril Ihza Mahendra
Tokoh pendiri : Yusril Ihza Mahendra, Ahmad Sumargono dll
Azas : Islam
Lambang partai : Gambar bintang dan bulan sabit berwarna kuning dengan latar hijau
Ketua Umum : MS Kaban
Sekretaris Jenderal : Sahar Hassan
Alamat : Kantor DPP PBB, Jl. Raya Pasar Minggu KM 18 No. 1B Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Telp 021 - 79180765, Fax: 021 - 79180734

SEJARAH
Partai Bulan Bintang (PBB) didirikan 17 Juli 1998, tak lama setelah tumbangnya Orde Baru. Pendirinya adalah sekolompok ulama dan ilmuwan yang berpatron pada Partai Masyumi di era Orde Lama. Ketum pertamanya, Yusril Ihza Mahendra, selain dikenal sebagai dosen hukum juga pernah menjadi penulis pidato Presiden Soeharto.

Dalam laga Pemilu 1999, PBB berhasil meraih 13 kursi anggota DPR. Tapi dalam Pemilu 2004, perolehan tersebut turun dengan hanya merengkuh 11 kursi DPR. Dalam Pilpres 2004, PBB berkoalisi mengusung SBY sebagai calon presiden.

Tokoh sentral dari PBB adalah Yusril Ihza Mahendra. Yusril sendiri kini tak lagi menjadi ketum, meski demikian ia tetap dijagokan PBB sebagai capres 2009. Yusril sendiri cukup kontroversial. Ia terpaksa di-resuffle SBY menyusul beratnya tekanan publik saat heboh kasus pencairan dana Tommy Soeharto di luar negeri.

VISI & MISI
Visi
Terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang Islami

Misi
Misi Partai adalah membangun masyarakat dan bangsa Indonesia yang maju, mandiri berkepribadian tinggi, cerdas, berkeadilan, demokarasi dan turut menciptakan perdamaian dunia berdasarkan nilai-nilai Islam.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (28)
Jakarta Tanggal berdiri : 10 Januari 1973 (PDI), 14 Februari 1999 (PDIP)
Inisiator : PDIP - Megawati Soekarnoputri
Tokoh pendiri : PDI - Fusi Parkindo, Partai Katolik, Partai IPKI, PNI, Partai Murba. PDIP - Megawati Soekarnoputri
Azas : Pancasila
Lambang Partai : Gambar kepala banteng dengan moncong berwarna putih dalam lingkaran yang latarnya berwarna merah.
Ketua Umum : Megawati Sukarnoputri
Sekretaris Jenderal : Pramono Anung
Alamat : Kantor DPP PDI Perjuangan, Jl Lenteng Agung Jakarta Selatan 10710

SEJARAH
Sebagai buntut dualisme PDI di mas-masa akhir pemerintahan Orde Baru, PDI Perjuangan (PDIP) tetap mencantumkan tanggal 10 Januari 1973 (masa fusi partai nasionalis) sebagai tanggal lahir resminya. Secara faktual, PDIP dideklarasikan 14 Februari 1999.

Citra sebagai partai teraniaya di era Orde Baru, sukses mengatrol perolehan suara PDIP dalam Pemilu 1999. Partai dengan jargon partainya Wong Cilik ini mendapatkan sepertiga suara Indonesia dan jadi pemenang pemilu.

Tapi sukses tersebut ternyata tak berlanjut ke kursi kepresidenan. Melalui manuver beberapa parpol di MPR dengan nama Poros Tengah, Ketum PDIP Megawati gagal menjadi RI-1. Ia harus puas menjadi wapres, karena MPR memilih KH Abdurrahman Wahid sebagai presiden.

Beruntung bagi mega, keputusan tersebut dikoreksi. Tahun 2001, Gus Dur diturunkan MPR dan digantikan Megawati. Megawati memegang tampuk presiden selama 3 tahun dari tahun 2001 sampai dengan 2004.

Namun masa kepemimpinan Megawati nampaknya kurang menimbulkan kesan bagi masyarakat. Pada Pemilu 2004, posisi PDIP sebagai parpol pemenang Pemilu direbut oleh Golkar. PDIP hanya mengumpulkan 18,31%, sementara Golkar 21,62%.

Tahun 2009 ini persaingan akan semakin sulit. Selain Golkar yang memiliki organisasi dan jaringan yang kuat, partai yang tumbuh dari pencitraan tokoh, seperti Partai Demokrat bisa menjadi batu sandungan bagi niat PDIP untuk kembali merebut kemenangan dalam Pemilu 2009.

VISI & MISI
Visi
1. Mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Membangun masyarakat Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang demokratis, adil dan makmur.

Misi
1. Menghimpun dan membangun kekuatan politik rakyat;
2. Memperjuangkan kepentingan rakyat di bidang ekonomi, sosial, dan budaya secara demokratis; dan
3. Berjuang mendapatkan kekuasaan politik secara konstitusional guna mewujudkan pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Partai Bintang Reformasi (29)
Jakarta Tanggal berdiri : 20 Januari 2002
Inisiator : -
Tokoh pendiri : Zainuddin MZ, Bursah Zanubi, Zaenal Maarif dll
Azas : Islam
Lambang partai : Gambar lima bintang berlatar belakang hitam dilingkari warna merah dan putih di atas dasar warna hijau muda (toscca)
Ketua Umum : Bursah Zarnubi
Sekretaris Jenderal : Rusman HM Ali
Alamat : Kantor DPP PBR, Jl KH. Abdullah Syafi'i No. 2 Tebet, Jakarta Selatan, Telp : (021) 8311715, 83702729, 0815 1005 8571 Fax : (021) 8297496

SEJARAH
Partai Bintang Reformasi (PBR) muncul dari buah pertikaian internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Setelah sekian lama mengusung nama PPP Reformasi, pada 20 Januari 2002 berganti nama menjadi PBR.

Walau sudah berdiri sendiri, masalah tak langsung lepas dari PBR. Dalam tubuh partai ini juga sempat muncul konflik kepemimpinan antara Bursah Zarnubi dengan Zaenal Maarif yang akhirnya berakhir dengan menyebrangnya Maarif ke Partai Demokrat.

Menghadapi Pemilu 2009, PBR membuat langkah yang cukup mengejutkan. PBR merangkul beberapa aktivis gerakan radikal seperti Dita Indah Sari, Yusuf Lakaseng, untuk duduk sebagai caleg bagi PBR.

VISI & MISI
Visi
PBR adalah partai gerakan yang terbuka bagi semua golongan, sebagai alat perjuangan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI, memperbaiki kualitas hidup rakyat Indonesia, dan menuntaskan agenda reformasi bangsa Indonesia

Misi
Mewujudkan masyarakat madani Indonesia yang sejahtera, adil, mandiri, dan demokratis yang diridhoi Allah SWT dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

Partai Patriot (30)
Jakarta Tanggal berdiri : 1 Oktober 2001
Inisiator : Yapto Soerjosoemarno
Tokoh pendiri : Yapto Soerjosoemarno
Azas : Pancasila
Lambang partai : Gambar burung garuda yang dikalungi perisai sesuai butir pancasila.
Ketua Umum : Yapto Soerjosoemarno
Sekretaris Jenderal : H Sulistyanto
Alamat : Kantor DPP Partai Patriot, Jl. Lansat III/7 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130. Telp : 021- 7261522,72795566

SEJARAH
Partai Patriot tumbuh dari ormas Pemuda Pancasila (PP). Ia lahir 1 Juni 20001. Mulanya, partai ini bernama Partai Patriot Pancasila. Namun menjelang Pemilu 2009 diubah hanya menjadi Partai Patriot saja.

Konstituen Partai Patriot tertumpu pada para pemuda anggota PP. Dengan modal itu, pada Pemilu 2004, mereka berhasil mengais lebih 1 juta suara. Namun sayang, dalam sistem penghitungan yang ditetapkan KPU, komposisi dari jumlah itu belum mampu berbuah kursi di DPR.

Untuk tahun 2009, Partai Patriot mematok target lolos dari jerat kuota 2,5% suara yang ditetapkan KPU.

VISI MISI
Memperkuat dan melanjutkan perjuangan pendiri-pendiri bangsa Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan Sumpah Pemuda sebagai pilar jati diri bangsa untuk mewujudkan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan Pancasila serta mengembalikan roh/marwah UUD 1945 yang dicetuskan dan menjadi ikatan lahir batin bangsa Indonesia.

Partai Demokrat (31)
Jakarta Tanggal berdiri : 9 September 2001
Inisiator : Susilo Bambang Yudhoyono
Tokoh pendiri : 99 orang di antaranya; Vince Rumangkang, Prof.Dr Budhi Santoso, Prof.Dr Irzan Tandjung, Adhiyaksa Dault, Sutan Bhatoegana.
Azas : Pancasila
Lambang Partai : Bintang segitiga merah putih dengan latar bendera biru dan ungu
Ketua Umum : Hadi Utomo
Sekretaris Jenderal : Marzuki Alie
Alamat : Kantor DPP Partai Demokrat, Jl. Pemuda No. 712 Jakarta Timur 13220, Telp. 62 21 4755146 Fax. 62 21 4757957

SEJARAH:
Partai Demokrat didirikan menyusul kekalahan Susilo Bambang Yudhoyono dalam pemilihan calon wakil presiden dalam Sidang Umum MPR tahun 2001. SBY yang setelah itu ditunjuk menjadi Menko Politik dan Keamanan mengumpulkan beberapa rekannya untuk mendirikan partai baru sebagai kendaraan penopang karir politiknya kelak.

Mulanya tim yang membidani Partai Demokrat ini hanya terdiri dari 6 orang, namun kemudian berkembang menjadi 10 orang dan pada saat pendiriannya, 9 September 2001, tim pendiriannya resmi terdiri dari 99 orang. Angka tersebut dipilih karena punya keterkaitan dengan SBY dimana SBY dlahirkan pada tanggal 9 bulan 9 (September) juga.

Dalam pemilu 2004, SBY sudah menjadi sosok yang populer di tengah masyarakat. Simpati masyarakat kepadanya semakin bertambah setelah ia terlibat polemik dengan Taufik Kiemas, suami presiden saat itu, Megawati Soekarnoputri. Cercaan Taufik bahwa ia sosok 'jenderal yang cengeng' justru menggelembungkan wadah dukungan untuk SBY. SBY sendiri tak lama setelah polemik tersebut, memilih mundur sebagai menteri dan berkonsentrasi membesarkan PD pada pemilu 2004.

VISI & MISI:
Visi
PARTAI DEMOKRAT bersama masyarakat luas berperan mewujudkan keinginan luhur rakyat Indonesia agar mencapai pencerahan dalam kehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur, menjunjung tinggi semangat Nasionalisme, Humanisme dan Internasionalisme, atas dasar ketakwaan kepada Tuhan yang maha Esa dalam tatanan dunia baru yang damai, demokratis dan sejahtera.

Misi
1. Memberikan garis yang jelas agar partai berfungsi secara optimal dengan peranan yang signifikan di dalam seluruh proses pembangunan Indonesia baru yang dijiwai oleh semangat reformasi serta pembaharuan dalam semua bidang kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan kedalam formasi semula sebagaimana telah diikrarkan oleh para pejuang, pendiri pencetus Proklamasi kemerdekaan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan titik berat kepada upaya mewujudkan perdamaian, demokrasi (Kedaulatan rakyat) dan kesejahteraaan.
2. Meneruskan perjuangan bangsa dengan semangat kebangsaan baru dalam melanjutkan dan merevisi strategi pembangunan Nasional sebagai tumpuan sejarah bahwa kehadiran partai Demokrat adalah melanjutkan perjuangan generasi-generasi sebelumnya yang telah aktif sepanjang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, sejak melawan penjajah merebut Kemerdekaan, merumuskan Pancasila dan UUD 1945, mengisi kemerdekaan secara berkesinambungan hingga memasuki era reformasi.
3. Memperjuangkan tegaknya persamaan hak dan kewajiban Warganegara tanpa membedakan ras, agama, suku dan golongan dalam rangka menciptakan masyarakat sipil (civil society) yang kuat, otonomi daerah yang luas serta terwujudnya representasi kedaulatan rakyat pada struktur lebaga perwakilan dan permusyawaratan.

Partai Kasih Demokrasi Indonesia (32)
Jakarta Tanggal berdiri : 31 Mei 2006
Inisiator : -
Tokoh pendiri : -
Azas : Pancasila
Lambang partai : Pohon cemara dalam lingkaran putih bersegi lima
Ketua Umum : Stefanus Roy Rening
Sekretaris Jenderal : Random Gultom
Alamat : Kantor DPP PKDI, Jl Panglima Polim I Nomor 32, Jakarta Selatan, Telp 021-7230731

SEJARAH
Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI) merupakan koalisi dari 7 parpol berbasis kristiani yakni arkindo 1945, Partai Katolik Demokrasi Indonesia (PKD Indonesia), Partai Pewarta Damai Kasih Bangsa (PPDKB), Partai Anugerah Demokrat (PAD), Partai Demokrasi Kasih Bangsa Indonesia (PDKBI), Partai Kasih Amanat Kasih, dan Partai Demokrat Kristen.

Pada Pemilu 2009, PKDI optimis bisa memenuhi ketentuan Parliamentary Treshold 2,5%, sesuai UU No.10 Tahun 2008 tentang Pemilu, khususnya di DPR RI. PKDI saatin dipimpin oleh Roy Rening yang juga dikenal sebagai pengacara.

VISI & MISI
Visi
Mewujudkan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17-08-1945 sebagaimana dimaksud didalam Pembukaan UUD 1945 berdasarkan KASIH.

Misi
Memperjuangkan kesejahteraan rakyat bagi seluruh rakyat Indonesia (Salus Populi Suorema Lex) sehingga menjadi wadah bagi suara dari masyarakatyang tidak bersuara(voice of the voiceless) guna berjuang mewujudkan kebaikan bersama (Bonum Commune) untuk tatanan masyarakat baru Indonesia yang adil, demokratis, maju dan humanis.

Partai Indonesia Sejahtera (33)
Jakarta Tanggal berdiri : 7 Juli 2007
Inisiator : -
Tokoh pendiri : -
Azas : Pancasila
Lambang partai : Bola dunia dalam persegi panjang warna biru dengan peta Indonesia di atasnya yang disangga oleh 2 telapak tangan dengan ikatan pita merah putih.
Ketua Umum : Budiyanto Darmastono
Sekretaris Jenderal : Marnixon R. Cwila
Alamat : Kantor DPP PIS, Jl. Slamet Riyadi No.19 Matraman Jakarta Timur, Telp: 021-8513890 - 021-8512690

SEJARAH
Partai Indonesia Sejahtera (PIS) didirikan secara mandiri dan bukan sempalan dari paprol lain. Pendiriannya dilakukan pada 7 Juli 2007. Hanya dalam waktu setahun partai ini bisa membangun jaringan di daerah sehingga lulus dalam verfikasi KPU untuk Pemilu 2009.

Ketua umum PIS adalah Budiyanto Darmastono, seorang pengusaha kartu kredit. PIS memiliki kedekatan dengan eks Gubernur DKI, Sutiyoso yang akan telah menyatakan pencapresan dirinya. PIS sejauh ini satu-satunya parpol yang menyatakan terbuka mendukung Sutiyoso.

VISI & MISI
Visi
Melahirkan pimpinan - pimpinan bangsa yang dapat membawa Bangsa Indonesia Sejahtera.

Misi
1. Rekuitmen kader / anggota / simpatisan untuk mewujudkan cita - cita partai.
2. Melakukan pelatihan dari tingkat ranting sampai dengan tingkat pusat untuk melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa.
3. Meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia sebagai masyarakat dan manusia yang sejahtera lahir dan bahtin (Sandang dan Pangan).

Partai Kebangkitan Nasional Ulama (34)
Jakarta Tanggal berdiri : 21 November 2006
Inisiator : Pertemuan ALangitan, 21 Novembr 2006
Tokoh pendiri : KH Abdullah Faqih, KH Abdulrachman Qudori, KH Idris Marzuki, KH Munawir, KH Mas Subadar dll.
Azas : Islam
Lambang partai : Peta Indonesia dalam lingkaran merah putih yang dikelilingi simpul tali berikut dengan 9 bintang dalam latar kotak berwarna hijau.
Ketua Umum : Choirul Anam
Sekretaris Jenderal : Idham Chalid
Alamat :
Kantor DPP PKNU, Jl Kramat VI No. 8 Jakarta Pusat 10430, Telp : (021) 31923717 Fax : (021) 3905686

SEJARAH
Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) didirikan oleh para kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang berseberangan dengan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pendirian PKNU juga untuk mengkoreksi PKB parpol yang dilahirkan PBNU, yang dinilai telah menyimpang jauh dari harapan warga NU.

Dalam praktiknya, bukan saja menjadi wadah ulama non-kubu Gus Dur, tapi juga politisi PKB yang keluar akibat konflik internal. Di PKNU ada Alwi Shihab dan juga Choirul Anam.
Dengan modal para kiai khos yang memiliki pengaruh luas bagi warga NU, PKNU menargetkan bisa meraih 18% suara dalam pemilu 2009.

VISI & MISI
Visi
Menciptakan negara dan bangsa yang adil, damai, dan sejahtera (baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur) sebagai perwujudan dari rasa keimanan yang berlandaskan keagamaan dan rasa cinta tanah air.

Misi
Misi PKNU tercermin dari tiga bentuk tanggungjawab yang diemban ulama. Pertama, tanggungjawab yang berkaitan dengan agama Islam (diniyyah islamiyyah). Yakni ulama menjadi penjaga keberlangsungan agama Islam yang berdasarkan aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah (mas’uliyyah diniyyah islamiyyah ‘ala tharieqati ahlis sunnah wal jamaah) sebagai kerangka berpikir dan bertindak dalam beragama dan berbangsa sehingga antara agama dan negara tumbuh bersama saling mengisi dan tercapai harmonisasi. Tanggungjawab kedua yang dipikul ulama adalah bertalian dengan umat (mas’uliyyah ummatiyyah). Yakni ulama berupaya untuk memenuhi tuntutan umat atas tiga hal yang menjadi kebutuhannya, antara lain kebutuhan primer (dharuriyyah/asasiyyah), kebutuhan sekunder (hajiyyah), dan kebutuhan yang sifatnya aksesoris (tahsiniyyah/takmiliyyah). Kebutuhan umat baik yang primer, sekunder, maupun aksesoris ini menjadi tanggungjawab ulama untuk memenuhinya agar tercapai kesejateraan. Ketiga, tanggungjawab ulama yang berkenaan dengan berbangsa dan bernegara (mas’uliyyah wathaniyyah). Terkait tanggungjawab ini, para ulama meyakini bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah final. Keyakinan ini harus senantiasa dikawal melalui artikulasi (perjuangan) politik ulama agar cita-cita negara Republik Indonesia seperti yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 dapat terwujud dengan sebaik-baiknya.

Partai Aman Aceh Sejahtera (35)
Jakarta Tanggal berdiri : 3 Juni 2007
Inisiator : Ghazali Abbas Adan
Tokoh pendiri : Ghazali Abbas Adan, Zainal Arifin, T Syamsuddin Beurabo MS, Ali Amin, Miswar Sulaiman, Tgk. H Zulkifli TA, Aisyah M Ali.
Azas : Islam
Lambang Partai : Gambar peta Aceh di tengahnya ada Qur’annya yang ada di dalam lingkaran
Ketua Umum : Ghazali Abbas Adan
Sekretaris Jenderal : Nusri Hamid
Alamat : Kantor DPN PAAS, Jl Teuku Nyak Arief, No 159, Banda Aceh

SEJARAH
Partai Aman Aceh Sejahtera (PAAS) didirikan oleh mantan anggota MPR, Ghazali Abbas Adan. Pada saat pendeklarasiannya 6 Juni 2007, ia didukung sejumlah ulama besar dari kabupaten-kabupaten di Aceh.

Ghazali saat pendeklarasian berjanji partainya takkan mempraktikkan politik uang, teror atau menjadi oposan dari penguasa. "Kita akan mengambil jalan tengah dalam menilai dan menyikapi perilaku pengelola Pemerintahan," katanya.

VISI & MISI
Mewujudkan kehidupan rakyat nanggroe Aceh Darussalam yang demokratis, berkeadilan dan bermartabat, tenang beribadah, sejahtera dalam kehidupan dan aman dari ketakutan, dengan karakter kepemimpinan yang amanah (tepercaya), istiqamah (teguh pendirian), ‘iffah (bersih), musyarakah (kebersamaan) dan syaja’ah (berani).

Partai Daulat Aceh (36)
Jakarta Tanggal berdiri : 1 Februari 2008
Inisiator : -
Tokoh pendiri : Tengku Haji Hasanul Basri, Tengku Haji Muhammad Nasir Wali.
Azas : Islam
Lambang Partai : Gambar topi khas Aceh yang diapit dua menara dalam lingkaran oval biru telur.
Ketua Umum : Nurkalis
Sekretaris Jenderal : Mulyadi M Ramli
Alamat : Kantor DPN PDA, Jl Tengku Iskandar, Desa Lambhuk, Banda Aceh

SEJARAH

Partai Daulat Aceh (PDA) didirikan oleh para ulama. “Kejayaan Aceh ada pada tangan ulama, PDA ingin membawa kejayaan Aceh tempo dulu melalui tangan ulama." Demikian kata Ketum Dewan tanfidz PDA, Tengku Harmen Nuriqmar.

Partai ini bermula dari sebuah forum kajian yang dinamakan Forum Daulat Aceh. Forum itu berisikan santri, politisi lokal dan para ulama. Merasa aspirasi tak tersalurkan, forum sepakat mengubah diri menjadi parpol lokal.

Nama PDA sempat naik ketika akhir 2008, muncul video pidati Letjen (Purn) Kiki Syahnakri yang menyebut PDA satu-satunya partai lokal yang berbau merah putih. Sementara yang lain dianggapnya berujung pada referendum. Rekaman ini sempat membuat repot PDA sehingga mereka membuat jumpa pers tak ada kaitan apapu antara PDA dengan Kiki Syahnakri.

VISI & MISI
Mewujudkan kehidupan rakyat nanggroe Aceh Darussalam yang demokratis, berkeadilan dan bermartabat, tenang beribadah, sejahtera dalam kehidupan dan aman dari ketakutan, dengan karakter kepemimpinan yang amanah (tepercaya), istiqamah (teguh pendirian), ‘iffah (bersih), musyarakah (kebersamaan) dan syaja’ah (berani).

Partai Suara Independen Rakyat Aceh (37)
Jakarta Tanggal berdiri : 10 Desember 2007
Inisiator : Mohammad Nazar
Tokoh pendiri : Mohammad Nazar
Azas : Persaudaraan, Kerakyatan, Ke-Aceh-an dan Keadilan Sosial
Lambang Partai : Gambar lingkaran yang dibentuk dari kombinasi bulan sabit putih menyambung dengan 10 bintang merah dalam latar biru muda.
Ketua Umum : M Taufiq Abda
Sekretaris Jenderal : Arhama
Alamat : Kantor DPP Partai SIRA, Jl Teuku Nyak Arief No 110, Banda Aceh

SEJARAH
Partai lokal ini dideklarasikan 10 Desembe 2007. Tanggal itu dipilih karena bertepatan dengan hari Hak Asasi Manusia, sesuatu yang dijanjikan akan selalu dihormati oleh Partai SIRA.

SIRA adalah akronim dari Suara Independen Rakyat Aceh. Akronim tersebut sepintas sama dengan SIRA (Sentral Informasi Referendum Aceh) yang naik daun semasa pemberlakuan DOM. Tak heran, Partai SIRA memang didirikan oleh aktivis SIRA referendum, Muhammad Nazar yang kini menjadi Wagub NAD.

Bermodalkan jaringan dan citra yang telah lama mereka genggam, praktis Partai SIRA menjadi partai lokal paling populer di Aceh saat ini.

VISI & MISI
1. Memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat Aceh ;
2. Mendorong perdamaian yang berkelanjutan ;
3. Memperjuangkan penegakan HAM dan demokrasi di Aceh
4. Memperjuangkan kedaulatan rakyat;
5. Menciptakan keadilan sosial;
6. Mewujudkan kesejahteraan rakyat

Partai Rakyat Aceh (38)
Jakarta Tanggal berdiri: 16 Maret 2006
Inisiator: -
Pendiri: Mulyadi, Malahayati, Ma`arif, Thamrin Ananda
Azas: -
Lambang Partai: Bintang kuning dalam bendera merah.
Ketua Umum: Ridwan H Mukthar
Sekretaris Jenderal: Thamrin Ananda
Alamat: Kantor DPP PRA, Jl. T Iskandar No 174 Desa Lamgeulumpang, Ulee Kareng, Banda Aceh

SEJARAH
Partai yang digawangi aktivis mahasiswa 98 yang peduli akan nasib rakyat ini mengandalkan intelektual kader dan militansi kadernya agar dapat sukses pada pemilu 2009. Proses penyadaran rakyat akan hak-hak dasarnya menjadi basis gerakan partai

VISI & MISI
Visi
Terselenggaranya kehidupan masyarakat yang adil dan sejahtera, melalui usaha pengembangan kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang berdaulat, demokratis, dan mandiri sebagai dasar pergaulan antar bangsa yang berdaya saing dan bermartabat.

Misi
a. Mempercepat perwujudan sistem ekonomi kerakyatan sebagai dasar dari pembangunan ekonomi nasional.
b. Mendorong pengembangan kehidupan politik nasional yang bersatu, berdaulat, dan bermartabat, dengan peran serta masyarakat secara langsung.
c. Mempercepat proses pencerdasan kehidupan bangsa dengan menyelenggarakan pengembangan sumber daya insani secara berkelanjutan

Partai Aceh (39)
Jakarta Tanggal berdiri : 7 Juli 2007
Inisiator : -
Tokoh pendiri : malik Mahmud, Muzakkir Manaf.
Azas : Islam
Lambang Partai : Kata Aceh dengan latar bendera merah dan hitam eks bendera GAM.
Ketua Umum : Muzakkir Manaf
Sekretaris Jenderal : Muhammad Yahya
Alamat : Kantor DPP Partai Aceh, Jl Tgk Imam Al-Asyi Luengbata, No 48 Banda Aceh

SEJARAH
Partai Aceh didirikan oleh mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Mulanya, begitu tiba masa perdemaian, para mantan gerilyawan itu membentuk partai yang diberi nama GAM, namun kemudian diubah menjadi Partai Aceh.

Ketum Partai Aceh adalah Muzakkir Manaf yang dahulu mejadi Panglima Angkatan GAM. Partai Aceh sempat menimbulkan kontroversi manakala menjadikan bendera GAM sebagai lambang partainya. Lambang itu tetap dipakai meski muncul imbauan pemerintah untuk menggantinya.

VISI & MISI
1. Membangun citra positif berkehidupan politik serta melaksanakan mekanisme partai sesuai aturan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan menjunjung tinggi nota kesepahaman Helsinki yang telah ditandatangani pada tanggal 15 Agustus 2005 antara Pemerintah RI dan GAM.
2. Mentransformasi dan atau membangun wawasan berpikir masyarakat Aceh dari citra revolusi party menjadi citra development party dalam tatanan transparansi untuk kemakmuran hidup rakyat Aceh khususnya dan bangsa Indonesia.

Partai Bersatu Aceh (40)
Jakarta Tanggal berdiri: 27 Januari 2008
Inisiator: Ahmad Farhan Hamid
Pendiri: Ahmad Farhan Hamid
Azas: -
Lambang Partai: Bendera berwarna dasar biru tua dengan lambang peta daerah Aceh dengan bingkai bintang
Ketua Umum: Ahmad Farhan Hamid
Sekretaris Jenderal: Mohammad Saleh
Alamat: Kantor DPP PBA, Jl Gabus No 6, Kuta Alam, Banda Aceh

SEJARAH:
Adalah politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Ahmad Farhan Hamid yang mendirikan Partai Bersatu Aceh (PBA). Anggota DPR ini memang berdarahkan Aceh. Dibukanya kran emokrasi untuk mendirikan partai lokal membawanya meninggalkan PAN demi membangun partai lokal yang baru.

VISI & MISI
Visi
Terselenggaranya kehidupan masyarakat yang adil dan sejahtera, melalui usaha pengembangan kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang berdaulat, demokratis, dan mandiri sebagai dasar pergaulan antar bangsa yang berdaya saing dan bermartabat.

Misi
a. Mempercepat perwujudan sistem ekonomi kerakyatan sebagai dasar dari pembangunan ekonomi nasional.
b. Mendorong pengembangan kehidupan politik nasional yang bersatu, berdaulat, dan bermartabat, dengan peran serta masyarakat secara langsung.
c. Mempercepat proses pencerdasan kehidupan bangsa dengan menyelenggarakan pengembangan sumber daya insani secara berkelanjutan

Partai Merdeka (41)
Jakarta Tanggal berdiri: 10 Oktober 2002
Inisiator: Adi Sasono
Pendiri: Adi Sasono
Azas: Pancasila
Lambang Partai: Lambang partai adalah lingkaran hijau dengan latar belakang warna putih dibawahnya bertuliskan Partai Merdeka.
Ketua Umum: Rosmawi Hasan
Sekretaris Jenderal: Muslich Z Asikin
Alamat: Kantor DPP Partai Merdeka, Jl. Mampang Prapatan XII No. 6 Jakarta selatan, Telp. (021) 7991439, FAX: (021) 7991439

SEJARAH:
Pendiri Partai Merdeka adalah Adi Sasono yang pernah menjabat sebagai Menteri Koperasi. Partai ini banyak berkiprah di bidang ekonomi kerakyatan sebagaimana visi yang diusung Adi Sasono. Tak heran, keberadaan Partai Merdeka banyak memanfaatkan jaringan koperasi.

Meski demikian, di tingkat nasional, Partai Merdeka belum mendapat sambutan. Dalam Pemilu 2004, mereka tak mampu menempatkan satu pun wakilnya. Di daerah, Partai Merdeka lebih jaya, sedikitnya mereka punya 100 anggota DPRD yang tersebar di beberapa kabupaten.

Menghadapi Pemilu 2009, Partai Merdeka nyaris tak ikut dalam laga karena gagal lolos dalam verifikasi KPU. Namun gugatan yang dikabulkan oleh Mahkamah Konsitusi (MK) menjadikan Partai Merdeka sebagai salah satu kontestan Pemilu 2009.

VISI & MISI
Visi
Terselenggaranya kehidupan masyarakat yang adil dan sejahtera, melalui usaha pengembangan kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang berdaulat, demokratis, dan mandiri sebagai dasar pergaulan antar bangsa yang berdaya saing dan bermartabat.

Misi
a. Mempercepat perwujudan sistem ekonomi kerakyatan sebagai dasar dari pembangunan ekonomi nasional.
b. Mendorong pengembangan kehidupan politik nasional yang bersatu, berdaulat, dan bermartabat, dengan peran serta masyarakat secara langsung.
c. Mempercepat proses pencerdasan kehidupan bangsa dengan menyelenggarakan pengembangan sumber daya insani secara berkelanjutan

Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (42)
Jakarta Tanggal berdiri: 16 Agustus 1998
Inisiator:
Idham Chalid
Pendiri:
Idham Chalid, Syukron Ma'mun, Mahibuddin Waly, Usman Abidin, Muhammad Thohir, A Mudhor
Azas:
Islam
Lambang Partai:
Bintang sembilan dengan bola yang bertuliskan huruf Arab.
Ketua Umum:
K.H. Yusuf Humaidi
Sekretaris Jenderal:
Saiful Rizal
Alamat:
Kantor DPP PPNUI, Jl. KH. Abdullah Syafi’i No.5 RT04/06 Kel. Bukit Duri, Kecamatan Tebet Jakarta Selatan, Telp: 021- 70006444

SEJARAH:
Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) adalah kelanjutan dari Partai Nahdlatul Ummah (PNU) yang berdiri 16 Agustus 1998. PNU didirikan oleh para ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang berseberangan dengan KH Abdurrahman Wahid, seperti KH Idham Chalid dan KH Syukron Ma'mun. Dalam Pemilu 1999, PNU berhasil meraup 5 kursi DPR. Walau demikian, jumlah persentase total mereka tak cukup untuk lolos dari electoral treshold.

Pada pemilu berikutnya, PNU berovolusi menjadi PPNUI. Namun keberuntungan kali ini menjauh dari PPNUI. Mereka tak meraih satupun kursi anggota DPR pada Pemilu 2004. Bukan itu saja, pada pemilu 2009 pun meraka nyaris gagal ikut, kalau saja Mahkamah Konstitusi (MK) tidak mengabulkan gugatan mereka atas hasil verifikasi KPU.


VISI & MISI
Visi
Terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil dan makmur, sejahtera, berperadaban, demokratis, berkeadilan, maju, dan mandiri dibawah naungan ridla dan maghfirah Allah SWT.

Misi
Membangun masyarakat dan bangsa Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, menjunjung tinggi akhlak yang mulia, berkepribadian tinggi, cerdas, maju, mandiri, adil, makmur dan demokratis serta turut menciptakan perdamaian dunia berdasarkan nilai-nilai Islam menurut mabda’ Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

Partai Sarikat Indonesia (43)
Jakarta Tanggal berdiri: 17 Desember 2002
Inisiator: -
Pendiri: -
Azas: Pancasila
Lambang Partai: Gambar bulat hitam dan 1 (satu) bintang bersegi lima dan untaian rantai bermata delapan berwarna putih di atas warna dasar coklat.
Ketua Umum: Rahardjo Tjakraningrat
Sekretaris Jenderal: Nazir Muhammad
Alamat: Kantor DPP PSI, Jl. KEMANG TIMUR RAYA NO. 55, TELP. 021 7199110, FAKS. 7199240, Email : admin@partaisarikatindonesia.org

SEJARAH:
Rahardjo Tjakraningrat yang praktisi telekomunikasi mengaku dilamar oleh para tokoh-tokoh Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) untuk memimpin PSII 1905 yang gagal dalam Pemilu 1999. Setelah menimbang berbulan-bulan, Rahardjo akhirnya menerima permintaan itu. Namun ia mengubah nama PSII menjadi Partai Sarikat Islam (PSI) saja yang dideklarasikan 17 Desember 2002.

Turut bergabung bersama PSI, 8 partai bekas peserta Pemilu 1999. Toh gabungan kekuatan politik ini tak mampu membuat PSI menjadi partai terkemuka. Pada pemilu 2004, PSI hanya meraih 0,7% suara dengan hanya meloloskan 5 anggota DPRD Propinsi dan 93 anggota DPRD tingkat kabupaten. Sementara kKursi DPR tidak sama sekali.

Pada Pemilu 2009, PSI nyaris tak bisa ikut. Mereka gagal ketika di-verifikasi oleh KPU. Namun gugatan terhadap putusan itu ternyata dikabulkan Mahkamah Konsitusi (MK), sehingga PSI beserta 3 parpol lainnya bisa ikut berlaga dalam pemilu nanti.

VISI & MISI
Visi
Partai Sarikat Indonesia dengan jiwa religius, kebangsaan, dan kerakyatan sebagai mitra andalan bagi rakyat dalam menegakkan demokrasi Indonesia yang berbudaya dan beradab.

Misi
Menjadi partai yang mampu menjadi teladan dengan menjalankan fungsi sebagai inisiator, fasilitator, inovator dan akselerator untuk menegakkan demokrasi Indonesia yang santun.

Partai Buruh (44)
Jakarta Tanggal berdiri: 1 Mei 2005
Inisiator: Muchtar Pakpahan
Pendiri: Muchtar Pakpahan
Azas: Pancasila
Lambang Partai: Lingkaran bergerigi berwarna biru dengan gambar padi dan kapas di tengahnya.
Ketua Umum: Muchtar Pakpahan
Sekretaris Jenderal: Sonny Pudjisasono
Alamat: Kantor DPP Partai Buruh, Jl. Tanah Tinggi II No. 44 B Jakarta Pusat 10540, Indonesia, Telp +6221-42802561 Fax + 6221-42802576

SEJARAH:
Partai Buruh adalah metamorfosis dari Partai Buruh Nasional (PBN). Karena tidak lolos electoral treshold atau batas minimal perolehan kursi dewan. Kemudian pada Pemilu 2004 berganti nama menjadi Partai Buruh Sosial Demokrat (PBSD). Karena tidak lolos electoral treshold sebesar 3 persen dalam Pemilu 2004, pada Rakenas bulan Mei 2005 lalu partai ini sepakat berganti nama sebagai syarat mengikuti Pemilu 2009 menjadi Partai Buruh.

Ketum Partai Buruh adalah Muchtar Pakpahan yang juga bekas Ketua PBN. Muchtar sendiri sejak jaman Orde Baru memang dikenal sebagai aktivis buruh yang siap bersikap oposan.

VISI & MISI
Tujuan PARTAI BURUH adalah mewujudkan masyarakat sejahtera, adil dan makmur sesuai dengan cita-cita proklamasi dalam negara yang menjamin kesejahteraan rakyat (Welfare state), untuk itu perlu dibangun demokrasi, kepastian hukum, HAM, keadilan sosial dan anti diskriminasi melalui upaya berikut ini:
a. Mengembangkan dan menata sumber daya manusia dan aspek-aspek perburuhan, hingga mampu mewujudkan kehidupan buruh yang lebih baik dan sejahtera.
b. Mengelola dan mengembangkan politik perburuhan sesuai aspirasi buruh di Indonesia.
c. Menata dan mengembangkan hukum yang mampu melindungi kepentingan buruh secara positif.
d. Mewujudkan kerjasama yang baik dan produktif antara buruh, pengusaha dan pemerintah dalam meningkatkan produktifitas secara nasional.
e. Menciptakan kondisi yang kondusif bagi dunia usaha, demi pembangunan nasional dan terciptanya lapangan kerja yang memadai di Indonesia.
f. Mewujudka sistem pembangunan berwawasan lingkungan yang berpijak pada potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam Indonesia.
g. Menciptakan kehidupan masyarakat yang adil dan demokratis, dimana terdapat kepastian hukum, kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat serta penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia.
h. Menjamin tersedianya sarana produksi, jaminan pasar produksi dan hak kepemilikan bagi buruh, petani dan nelayan.
�2 O

0 komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Followers

Blogger Templates

 
BERANDA, DOWNLOAD, BLOG TRIK,
Read more: http://epg-studio.blogspot.com/2010/07/cara-menampilkan-menu-pop-up.html#ixzz275HbK5Hh