SELAMAT MENJALANKAN AKTIFITAS ANDA

Rabu, 29 Agustus 2012

SEJARAH BATIK DI INDONESIA


SEJARAH BATIK DI INDONESIA
BATIK merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak dahulu kala.
Batik berasal dari bahasa Jawa ‘amba’ yang berarti menulis dan ‘titik’. Kata batik merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan ‘malam’ (wax) yang diaplikasikan ke atas kain. Memang titik merupakan desain dominan pada batik.
Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian sehingga di pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan. Karena Batik juga diidentikan dengan kecantikan wanita mengingat dalam masa kerajaan di Jawa kecantikan wanita juga di ukur dengan kepandaian dalam membuat batik dengan menggunakan canting.
Canting merupakan salah satu alat untuk menulis pada kain batik dengan menggunakan lilin. Hingga ditemukannya ‘batik cap’ yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Sebenarnya batik di Indonesia telah dikanal semenjak zaman Kerajaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya.


Sejarah pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Jadi kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerjaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah perang dunia kesatu habis atau sekitar tahun 1920. Adapun kaitan dengan penyebaran ajaran Islam. Banyak daerah-daerah pusat perbatikan di Jawa adalah daerah-daerah santri dan kemudian Batik menjadi alat perjaungan ekonomi oleh tokoh-tokoh pedangan Muslim melawan perekonomian Belanda.
Bahkan, motif batik bisa menunjukkan status seseorang. Seperti kalangan keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta yang masing-masing hanya mengenakan motif batik tertentu hingga saat ini. Semakin meluasnya batik dipengaruhi oleh pengikut raja yang tinggal di luar keraton sehingga turut mempopulerkan batik di luar keraton.
Lama kelamaan kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Batik yang tadinya hanya pakaian keluarga keraton kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari baik pria maupun wanita. Pada masa itu, bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu merupakan hasil tenun sendiri.
Sedangkan bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri di antaranya pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya terbuat dari soda abu serta garamnya dari tanah lumpur. Setiap motif yang dituangkan dalam kain memiliki filosofi tentang makna kehidupan, kejadian, sampai pada pengalaman-pengalaman hidup dari tokoh-tokoh atau tradisi keluarga.
Pembatik tidak boleh sembarangan dan lancang untuk mengartikannya dan menuangkan inspirasinya begitu saja di atas kain. Sebelum menerjemahkannya dalam bentuk tulisan tangan pembuat terlebih dahulu melakukan ritual-ritual kecil seperti berpuasa dan membaca mantera. Hingga batik (baju batik) usai dibuat, pembuat juga harus melaksanakan ritual penutup.
Padahal batik sebenarnya mengandung nilai sejarah yang sangat tinggi. Motif batik Parang Rusak misalnya, sebenarnya termasuk motif batik sakral yang hanya dipergunakan di lingkungan keraton. Demikian juga warna batik pada motif parang bisa menentukan asal keraton pemakainya, apakah dari Keraton Solo atau dari Keraton Jogja. Adapun ayng lain yaitu motof sidomukti yang merupakan lambang kemakmuran dan lain lain.Masing masing motif mempunyai arti tersendiri bagi sipembuat. Untuk artikel berikutnya mangga8 batik akan membahas mengenai beberapa dari ribuan motif batik di Indonesia.
(Dikutip dari berbagai sumber)

0 komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Followers

Blogger Templates

 
BERANDA, DOWNLOAD, BLOG TRIK,
Read more: http://epg-studio.blogspot.com/2010/07/cara-menampilkan-menu-pop-up.html#ixzz275HbK5Hh